Elon Musk Peringatkan AI Bisa Ancam Eksistensi Umat Manusia seperti Bom Nuklir
Elon Musk memperingatkan pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tidak terkendali menimbulkan potensi ancaman eksistensial bagi umat manusia. Dikatakan bos Twitter ini, AI menjadi popular karena boomingnya ChatGPT.
Elon Musk memperingatkan pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tidak terkendali menimbulkan potensi ancaman eksistensial bagi umat manusia. Dikatakan bos Twitter ini, AI menjadi popular karena boomingnya ChatGPT.
Dilaporkan NYPost, Kamis (16/2), miliarder slengean ini meminta pemerintah untuk mengembangkan pagar pengaman yang jelas untuk teknologi AI sambil membahas kebangkitan ChatGPT dan kemajuan lainnya. Ia mengatakan hal ini ketika tampil secara virtual di World Government Summit di Dubai.
-
Mengapa Elon Musk membagikan video AI tersebut? "Saya sangat terkesan dengan apa yang dapat dilakukan AI saat ini. Video ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari teknologi AI dalam seni dan hiburan," kata Musk dalam salah satu postingannya.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi kritikan Yann LeCun tentang xAI? LeCun menanggapi lowongan pekerjaan di xAI dengan mengejek klaim Musk tentang AI yang akan membunuh semua orang dan pekerjaan xAI yang konon akan selesai tahun depan.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi video AI fashion show? Mengutip Hindustan Times, Selasa (23/7), Musk membagikan video tersebut di platform media sosialnya, menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan teknologi AI dalam menciptakan visual yang menakjubkan dan menghibur.
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Apa yang Elon Musk bagikan baru-baru ini? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Apa yang ingin dicapai Elon Musk dengan chip otak? Klaimnya, hal ini dilakukan untuk membantu orang-orang yang menderita kelumpuhan agar dapat mengendalikan hal-hal dengan pikiran mereka.
"Salah satu risiko terbesar bagi masa depan peradaban adalah AI. Tapi AI itu positif atau negatif. AI memiliki janji besar, kemampuan besar, tetapi juga, dengan itu ada bahaya besar," kata Elon yang ikut mendirikan perusahaan OpenAI di belakang pengembangan ChatGPT.
"Maksud saya, Anda lihat, katakanlah, penemuan fisika nuklir. Anda memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir tetapi juga bom nuklir. Maka itu perlu untuk mengatur penggunaannya," tambahnya.
Dalam acara itu, bos Tesla dan SpaceX ini mengumumkan bahwa dirinya sudah tidak lagi memiliki saham di OpenAI dan tak terlibat operasionalnya. Dia mengatakan telah meninggalkan dewan direksi OpenAI setelah menjadi investor awal bersama mantan mitra di PayPal-nya, Peter Thiel.
"ChatGPT, menurut saya, telah mengilustrasikan kepada orang-orang betapa canggihnya AI. AI telah maju untuk sementara waktu; itu hanya tidak memiliki antarmuka pengguna yang dapat diakses oleh kebanyakan orang. Apa yang telah dilakukan ChatGPT hanyalah menempatkan antarmuka pengguna yang dapat diakses pada teknologi AI yang telah hadir selama beberapa tahun," ungkap Elon.
Sebelumnya, Elon pernah mengatakan betapa dirinya merasa takut akan kehadiran teknologi AI di masa mendatang. Pernyataan ini dirinya sampaikan terbuka pada suatu kesempatan yang lalu.
(mdk/faz)