Elon Musk: Jutaan Chip Neuralink akan Ditanam di Otak Manusia dalam 10 Tahun
Elon Musk mengumumkan rencana ambisius untuk menanam jutaan chip Neuralink di otak manusia dalam 10 tahun ke depan, guna meningkatkan kemampuan otak dan tubuh.
Elon Musk berharap dapat menanam jutaan chip Neuralink ke dalam otak manusia dalam dekade mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh CEO Neuralink tersebut setelah perusahaan neuroteknologi ini mengungkapkan kemajuan terbaru dari teknologi antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) mereka.
Neuralink melaporkan bahwa pasien kedua yang dipasangi perangkat ini berhasil menggunakannya untuk bermain game dan merancang objek tiga dimensi. Musk menargetkan ratusan orang akan memiliki chip Neuralink dalam beberapa tahun ke depan, dengan jumlah yang mencapai puluhan ribu dalam lima tahun dan jutaan dalam sepuluh tahun.
Mengutip Independent, Jumat (23/8), dalam studi manusia pertama yang dilakukan Neuralink, peserta berhasil melakukan tugas-tugas baru hanya dengan pikirannya, seperti mendesain objek 3D menggunakan perangkat lunak CAD. Peserta juga mampu merancang dan mencetak penyangga khusus untuk pengisi daya Neuralink-nya, suatu proses yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan teknologi bantuan yang tersedia.
Lebih dari itu, peserta juga berhasil memainkan game video yang biasanya membutuhkan dua joystick untuk mengontrol karakter.
"Hanya berlari-lari saja menyenangkan karena saya bisa melihat ke kanan dan kiri. Saya bisa memikirkan arah dan pandangan saya akan mengikuti. Ini gila,” kata peserta.
Studi ini difokuskan pada orang-orang dengan quadriplegia, meskipun Musk mengklaim bahwa teknologi ini suatu hari nanti akan memungkinkan manusia untuk bergabung dengan kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan performa otak dan tubuh.
Aplikasi potensial lainnya termasuk streaming musik langsung ke otak dan meningkatkan penglihatan untuk melihat spektrum cahaya yang lebih luas. Namun, beberapa ahli saraf mengatakan bahwa kemampuan seperti ini masih memerlukan dekade untuk direalisasikan dan membawa risiko peretasan serta serangan siber.
Neuralink mengungkapkan rencana untuk menambahkan fungsionalitas yang lebih baik pada implan otak yang digunakan dalam uji coba manusia, dengan mengembangkan algoritme baru yang dapat mengenali niat menulis tangan untuk mempercepat entri teks.
Kemampuan ini tidak hanya akan membantu mengembalikan otonomi digital bagi mereka yang tidak bisa menggunakan anggota tubuh mereka, tetapi juga mengembalikan kemampuan berkomunikasi bagi mereka yang tidak bisa berbicara, seperti penderita penyakit neurologis seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Selain itu, Neuralink berencana untuk memungkinkan Link berinteraksi dengan dunia fisik, memungkinkan pengguna untuk memberi makan diri sendiri dan bergerak lebih mandiri dengan mengendalikan lengan robot atau kursi roda mereka.