Orang Lumpuh ini Bersyukur Ada Teknologi Baru yang Membuatnya Bisa “Jalan-jalan” tanpa Ditemani Keluarga
Teknologi Brain Computer Interface (BCI) dipadukan dengan Apple Vision Pro membuat pria lumpuh ini bahagia.
Pesaing Neuralink, perusahaan yang didanai Elon Musk punya pesaing baru namanya Synchron. Mengutip Futurism, Senin (5/8), mereka telah mengumumkan bahwa Brain Computer Interface (BCI)-nya kini dapat dihubungkan ke headset realitas virtual Vision Pro milik Apple.
Barangsiapa yang pakai memiliki mobilitas tak terbatas untuk mengontrol perangkat hanya dengan pikiran mereka. Meskipun perusahaan tersebut belum menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk peluncuran komersial yang lebih luas, Synchron telah menanamkan BCI pada enam pasien yang berbasis di AS dan empat pasien di Australia.
-
Bagaimana Neuralink membantu orang dengan ALS dan Parkinson? Neuralink berambisi untuk meningkatkan kemampuan manusia dan membantu penderita kondisi neurologis seperti ALS dan Parkinson.
-
Bagaimana kacamata pintar membantu orang dengan disabilitas? Envision adalah perusahaan yang telah mengembangkan kacamata pintar yang dirancang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang buta atau tunanetra memahami lingkungan sekitar mereka.
-
Aplikasi apa yang membantu penyandang disabilitas menemukan tempat yang mudah diakses? Accessnow tersedia dalam bentuk web dan aplikasi saluler, yang memungkinkan semua orang bisa mencari dan menemukan aksesibilitas tempat dan pengalaman di seluruh dunia.
-
Siapa yang menerima implan otak dari Neuralink? Dalam video siaran langsung di X/Twitter, Musk membagikan siaran langsung yang menunjukkan Noland Arbaugh, pasien Neuralink dengan kelumpuhan, bermain catur online dengan menggerakkan kursor komputer melalui pikirannya, seperti dikutip dari BBC dan Indy100, Jumat (22/3).
-
Apa yang dilakukan Neuralink di otak manusia? Chip otak – yang memiliki 1.000 elektroda – dimaksudkan untuk memungkinkan orang menjalankan fungsi komputer secara nirkabel hanya dengan memikirkan apa yang ingin mereka lakukan melalui mekanisme 'pikir-dan-klik'.
-
Bagaimana cara kerja implan otak Neuralink? Alat Neuralink yang ditanamkan di dalam otak manusia memiliki ukuran sebesar satu koin logam yang cukup besar. Alat tersebut ditanamkan di dalam tengkorak manusia. Dilengkapi dengan kabel mikroskopis, alat tersebut dapat membaca dan merekam aktivitas neuron di dalam otak. Nantinya, pembacaan tersebut akan dikirimkan secara nirkabel dalam bentuk sinyal kepada unit penerima di luar tubuh.
Headset Vision Pro yang baru-baru ini dirilis Apple sudah dapat dikontrol melalui perintah suara, gerakan tangan, dan gerakan mata. Dengan ditambahnya teknologi BCI-nya, Synchron mengembangkan cara baru untuk mengontrol perangkat bagi mereka yang tidak dapat berbicara atau menggerakkan anggota tubuh mereka, sehingga membuka pintu bagi pengalaman realitas virtual yang melampaui batas.
Menurut CEO Synchron Thomas Oxley, perusahaan juga berencana mengadaptasi teknologi tersebut untuk headset lain.
“Saya pikir BCI berada pada posisi yang tepat untuk memberikan nilai tambah yang besar sebagai integrasi sinergis ke dalam ekosistem Apple,” katanya.
Berbeda dengan Neuralink milik Elon Musk, komputer otak Synchron dimasukkan melalui vena jugularis dan tidak memerlukan operasi otak terbuka. Antena mengumpulkan data yang dikumpulkan perangkat dan meneruskannya ke perangkat eksternal.
Seorang pria berusia 64 tahun dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang kehilangan fungsi pada anggota tubuh atasnya, menjalani BCI pada Agustus tahun lalu. Berkat pembaruan terkini, pasien ini kini dapat mengontrol kursor Vision Pro untuk menonton acara Apple TV, mengirim pesan teks, dan bermain Solitaire.
“Ini dapat membawa Anda ke tempat-tempat yang tidak pernah terpikir akan Anda lihat atau alami lagi,” kata pria itu.
Dia bisa menggunakan headset selama dua jam tanpa merasa lelah. Untungnya, dia juga tidak mengalami mabuk perjalanan, yang merupakan keterbatasan teknologi.
“Ini adalah awal dari pilihan terapi baru untuk memulihkan kemampuan kita dalam menggunakan teknologi digital yang selama ini kita anggap remeh,” katanya.