Google Ajarkan Anak-anak Cara Deteksi Berita Palsu
Google nampaknya ingin berkonsentrasi di bidang pendidikan. Beberapa tahun belakang, Google meluncurkan kurikulum Be Internet Awesome, yang memfokuskan para pendidik untuk mengajarkan keamanan online para muridnya.
Google nampaknya ingin berkonsentrasi di bidang pendidikan. Beberapa tahun belakang, Google meluncurkan kurikulum Be Internet Awesome, yang memfokuskan para pendidik untuk mengajarkan keamanan online para muridnya.
Ternyata, usaha Google tak hanya sampai di situ. Tahun ini, Google bakal fokus ke media literasi.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
Dilansir Engadget, Rabu (26/6), Google bekerjasama dengan Net Safety Collaborative, salah satu program play-to-learn untuk mengajarkan anak cara mendeteksi berita yang menyesatkan, seperti URL palsu atau headline berita yang salah.
Kurikulum ini memiliki beberapa aktivitas play-to-learn, salah satunya Don't Fall for Fake yang mengajarkan anak cara berpikir kritis, sehingga mereka bisa membedakan sumber berita yang kredibel atau tidak dan menentukan apakah suatu URL fake atau asli.
Ada pula aktivitas Share with Care, yang mengajarkan anak cara menjaga reputasi baik di media online dan aktivitas It's Cool to be Kind tentang pelecehan secara online.
Bersamaan dengan diluncurkannya kurikulum ini, Google juga mengumumkan kerjasamanya bersama YMCA dan akan membantu keluarga-keluarga untuk berbincang dengan anak-anak mereka seputar media sosial, cyberbullying dan disinformasi.
Usut punya usut, Google ternyata meradang setelah YouTube sering dituduh menyebarkan informasi sesat, sehingga raksasa teknologi ini fokus pada topik penyebaran informasi.
Diharapkan dengan fokus di topik ini, masyarakat bisa lebih bijak menggunakan apapun platform online.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Athika Rahma
(mdk/faz)