Google Chrome Bisa Beri Tahu Pengguna Jika Akunnya Diretas
Google baru saja memperkenalkan fitur baru untuk peramban besutannya, yakni Chrome. Kali ini, browser itu dapat memberitahu pengguna apabila ada akunnya yang menjadi korban peretasan.
Google baru saja memperkenalkan fitur baru untuk peramban besutannya, yakni Chrome. Kali ini, browser itu dapat memberitahu pengguna apabila ada akunnya yang menjadi korban peretasan.
Dikutip dari The Inquirer via Liputan6.com, Selasa (12/2), fitur anyar ini hadir dalam bentuk ekstensi. Jadi, extention ini akan aktif saat mendeteksi pengguna memasukkan username dan password di sebuah layanan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dilakukan agen Mossad di Jakarta? Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta. Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad. Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
Apabila ekstensi ini mendeteksi credential password akun tersebut telah dijebol, baik dari kebocoran data atau upaya pembobolan paksa, pengguna akan segera menerima peringatan.
Setelah itu, pengguna akan disarankan untuk mengganti password miliknya. Meski dapat mengetahui akun sudah diretas atau tidak, Google memastikan tidak akan mengetahui informasi detil dari akun tersebut.
Karenanya, Google bekerja sama dengan Stanford University untuk melindungi privasi akun tersebut. "Ini merupakan versi pertama Password Checkup, dan akan terus diperbaiki ," tutur Google.
Google juga memperkenalkan tool bernama Cross Account Protection. Alat ini membantu pengguna mengetahui jika ada hacker yang mencuri credential akun Google untuk masuk ke layanan pihak ketiga.
Nantinya, Google akan mengirimkan informasi pada pengguna jika terjadi pembajakan akun. Selain itu, Google juga akan menginformasikan hal itu pada penyedia layanan untuk segera dilakukan penindakan.
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/faz)