Sepak Terjang Agen Intelijen Israel Mossad di Jakarta
Berbagai misi intelijen pernah dilakukan Israel di Jakarta. Termasuk menjadi broker senjata eks-Israel.
Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta.
Sepak Terjang Agen Intelijen Israel Mossad di Jakarta
Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad.
Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang terlibat kerja sama dengan Mossad? Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
Awalnya Mossad Melakukan Semua Misinya di Asia Tenggara dari Stasiun Mereka di Singapura
Kerja sama yang pertama terjadi di awal Orde Baru. Saat itu Presiden Soeharto baru saja naik menggantikan Sukarno dan Orde Lama yang tumbang tak lama setelah G30S/PKI.
Israel kala itu baru saja mengalahkan negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Kisah ini dibongkar Dan Raviv dan Yossi Melman dalam buku Every Spy a Prince: The Complete History of Israel's Intelligence Community.
Soeharto terkesan dengan kemampuan Israel dalam perang Enam Hari tersebut.
Kontak Jakarta-Tel Aviv Mulai Dibuka
Mossad mengirim perwakilan mereka dari Singapura dan menjajaki kerja sama dengan Indonesia.
Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
Tentu saja semua dilakukan dalam penuh kerahasiaan. Pemerintah Orde Baru menegaskan secara formal, hubungan antara Israel dan Indonesia tidak pernah terjadi.
Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
Indonesia pun mengirim para perwira intelijen dan militer ke Israel guna mempelajari teknik antigerilya untuk memerangi komunis.
Mantan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkokamtib), Jenderal TNI Soemitro membenarkan ada keterlibatan agen-agen Mossad dalam operasi penumpasan PKI.
Bertemu Mossad di Tosari
Soemitro membenarkan pernah menemui perwakilan mata rantai Israel di Jalan Tosari, Jakarta Pusat.
Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
Menurutnya, kerja sama intelijen antara Kopkamtib dan Mossad berjalan dengan baik.
Dalam buku tersebut, Mossad juga menjadi broker senjata untuk Israel.
Termasuk lusinan jet tempur A-4 Skyhawk yang sudah tidak lagi digunakan oleh Israel.
Tentu saja semuanya dilakukan dalam misi rahasia dan baru terungkap puluhan tahun kemudian.