Google survei tiga kategori belanja online
Survei yang dilakukan Google ini bekerjasama dengan lembaga riset GfK
Google baru saja merilis hasil risetnya mengenai kebiasaan digital masyarakat perkotaan di Indonesia.
Dalam risetnya itu, selain menemukan fakta 61 persen masyarakat perkotaan Indonesia memiliki ponsel pintar dengan rata-rata 5,5 jam per hari, Google juga menyurvei kebiasaan belanja online dalam tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah travel, pakaian, dan perawatan.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Bagaimana Google mendapatkan namanya? Pemilihan nama ini mencerminkan ambisi mereka untuk mengorganisir informasi dalam jumlah besar yang ada di internet.
"Kita memilih tiga kategori ini juga karena selain populer, juga tiga kategori sedang dicari oleh para marketer. Misalnya saja, travel sudah banyak ke online. Meskipun, dari hasil survei memperlihatkan bahwa rekomendasi teman masih banyak sekitar 50 persen. Tapi, travel agregator sudah mulai menunjukkan bagus yakni 49 persen," ujar Henky Prihatna, Country Industry Head, Google Indonesia, saat memaparkan hasil risetnya di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9).
Dalam tiga kategori itu, Google menemukan perilaku kebiasaan orang dalam belanja yang cukup menarik. Dikatakan Henky, pendekatan online dan offline sama pentingnya bagi konsumen perkotaan, kedua; kombinasi antara mesin pencari dan situs ritel merupakan sumber informasi penting untuk tiga sektor tersebut, dan ketiga, perjalanan konsumen dalam proses pembelian tidak sederhana atau linear.
"Hasil survei ini, memperkuat bukti bahwa adanya perilaku baru yang kami sebut momen mikro di mana konsumen menggunakan internet, biasanya melalui smartphone untuk dengan cepat memenuhi kebutuhannya, seperti keinginan membeli barang," kata Henky.
Survei yang dilakukan Google ini bekerjasama dengan lembaga riset GfK dengan melakukan tatap muka terhadap 2500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan meminta izin kepada 600 peserta untuk melakukan riset lanjutan melalui aplikasi yang diunduh di ponselnya. Survei ini dilakukan dari November 2014 hingga Februari 2015.
Baca juga:
Tampil dengan logo baru, Google beri nuansa yang lebih modern
Ini bocoran Nexus 5 (2015) dengan RAM 3 GB dan kamera 12,3 MP
Pipa air sering bocor? Google pun kini bisa atasi
Canggih! Google Map bisa lacak lubang penyebab kecelakaan di jalan
Asik! Google bakal lindungi mobil dari jalan berlubang!