Google Wajibkan Karyawan di AS Tes Covid-19 Molekular sebelum Masuk Kantor
Google mewajibkan para karyawannya untuk melakukan tes covid-19 molekular jika ingin masuk kantor di AS. Kebijakan itu diketahui dari sebuah memo internal perusahaan kepada seluruh pegawainya.
Google mewajibkan para karyawannya untuk melakukan tes covid-19 molekular jika ingin masuk kantor di AS. Kebijakan itu diketahui dari sebuah memo internal perusahaan kepada seluruh pegawainya.
Lebih detail, The Verge, Senin (17/1), melaporkan mereka yang kerap ke kantor diwajibkan untuk seminggu sekali tes covid-19 molekular. Hasil dari tes tersebut sebagai bukti bahwa pegawai yang bersangkutan telah negatif dari virus corona.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
"Dan tetap menggunakan masker medis saat berada di wilayah kantor," memo yang tulis Chief Health Officer Google, Karen DeSalvo.
Adanya memo internal itu pun dibenarkan oleh Lora Lee Erickson. Juru Bicara Google itu mengatakan, kebijakan baru itu bersifat sementara. Jadi, siapapun harus melakukan tes covid-19 molekular manakala mengakses akan fasilitas di kantor Google.
"Siapa pun diharapkan untuk mengikuti tes molekuler Covid-19 negatif sebelum memasuki fasilitas di kantor kami di AS," ungkap Lora.
Selain itu, perusahaan juga menawarkan berbagai jenis tes tanpa biaya kepada karyawan Google dan mereka yang hendak memasuki fasilitas dan kantornya di AS. Google juga menawarkan pengujian gratis di rumah untuk karyawan yang bekerja penuh waktu dan pekerja kontrak. Pengujian dilakukan melalui tes swab hidung berbasis PCR BioIQ.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan, karyawan penuh waktu juga memiliki akses ke tes molekuler dari Cue Health yang memberikan hasil hanya beberapa menit. Di sisi lain, kontraktor secara khusus ditawari tes BioIQ mail-in, dengan begitu mereka harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya.
Erickson menyebut, beberapa kontraktor Google di pusat data perusahaan memiliki akses ke pengujian di tempat menggunakan mesin Cue.
Kebijakan baru ini menambah arahan Google sejak Desember lalu, yang mewajibkan karyawan divaksinasi atau berisiko dipaksa mengambil cuti dan akhirnya dipecat, bila tak juga mengikuti vaksinasi Covid-19. Google juga menunda karyawannya kembali ke kantor, hingga setidaknya Agustus 2022.
(mdk/faz)