Hacker Asia mulai diburu pihak berwajib
Seorang anggota kelompok Anonymous Filipina telah ditangkap Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI).
Kelompok Anonymous Filipina sudah sering membajak dan mengubah tampilan situs pemerintahnya selama bertahun-tahun dan minggu lalu kita melihat ’hacktivism’ digital terbaru. Kendati demikian, kelompok tersebut tetap tidak terkalahkan dan tak teridentifikasi selama dua tahun. Tapi tidak untuk kali ini. Seorang anggota kelompok Anonymous Filipina telah ditangkap Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI).
Tahun lalu, Departemen Keadilan Filipina (DOJ) berjanji akan menangkap pihak di balik serangan hacking yang terjadi, tapi tidak berhasil.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa pekerja IT menawarkan jasa hacking? Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Seorang anggota Anonymous Filipina dengan nama samaran “Anon Reaper” dan “AnonymousButuan” ditemukan di Butuan City, Agusan del Sur; setelah selama seminggu berada dalam pengawasan NBI. Ia digeledah dan teridentifikasi bernama Rodel Plasabas.
Meski hukum tentang Cybercrime belum berlaku di Filipina, sekretaris DOJ, Leila de Lima, mengatakan bahwa anggota yang ditangkap masih bisa dihukum di bawah pasal tentang e-commerce. Ia menambahkan:
"Ia sedang online ketika digeledah. Hasil pemeriksaan tentang pada chat terakhirnya mengindikasikan sebuah diskusi tentang pembajakan situs."
Menelusuri jejak pembajakan
Jejak pembajakan website oleh Anonymous Filipina dimulai dari September tahun lalu dan Januari tahun ini, ketika kelompok tersebut mengusulkan untuk melakukan Cybercrime sebagai tanda protes melawan tindakan yang dianggap mengekang kebebasan berekspresi.
Tapi serangan ini mencapai puncaknya minggu lalu ketika Anonymous Filipina membajak 37 situs pemerintah sebagai bagian dari protes terhadap pemerintah Filipina yang mereka anggap “telah mengecewakan warga Filipina.” Protes di Filipina ini diikuti oleh protes million mask march pada 5 November yang terjadi di berbagai negara.
Tidak lama setelah serangan pembajakan hingga 5 November tersebut, pemerintah berjanji untuk menyelidiki keberadaan kelompok Anonymous Filipina.
Minggu lalu, pemerintah Singapura menjadi fokus kemarahan Anonymous. Satu anggota kelompok di Singapura yang menyebut dirinya ‘The Messiah’ juga telah ditangkap beberapa hari lalu, dan dikenai hukuman terkait pasal Computer Misuse dan Cybersecurity Act.
Dengan kejadian ini, apakah berarti kelompok Anonymous lokal sudah kehilangan kekuatannya untuk terus melakukan ’hacktivism’ mereka? Tentunya masih ada anggota Anonymous di luar sana, beberapa di antaranya mungkin melanjutkan apa yang dilakukan anggota yang telah ditangkap beberapa minggu mendatang.
Artikel ini pertama kali terbit di ID Tech in Asia
(mdk/nvl)