Hacker jebol situs Bareskrim, tuntut pejabat lebih pro rakyat
Setelah berperang di dunia maya melawan hacker Bangladesh, peretas Indonesia serang situs kepolisian.
Baru kemarin rasanya, berita mengenai peperangan dunia cyber antara peretas Indonesia dengan Bangladesh marak, kini satu lagi kasus peretasan yang berhasil lumpuhkan website kepolisian Indonesia.
Sebuah gambar dengan background hitam serta lambang Garuda Pancasila dan Bendera Merah Putih di bagian atas tiba-tiba menjadi halaman utama situs Bareskrim Polri.
Memang tidak neko-neko permintaan sang peretas yang mengatasnamakan dirinya pra5astea ini. Dia hanya meminta para pejabat dan orang-orang yang duduk di lembaga pemerintahan agar lebih pro kepada rakyat dan menghilangkan kebiasaan yang merugikan.
Sumber Kaskus
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
Sesaat setelah halaman hitam tersebut muncul, kemungkinan pihak teknisi di Bareskrim Polri segera membenahi website mereka. Ketika merdeka.com mencoba mengaksesnya, hanya ada halaman putih dengan tulisan Website Disabled saja.
Sampai sekarang (31/07) pukul 13:50 WIB, situs kepolisian Republik Indonesia ini masih belum dapat diakses.
//(mdk/das)