Hacker jual murah 200 juta username dan password akun Yahoo
Yahoo belum memberikan kepastian dari mana jutaan data akun itu berasal
Seorang penjahat siber yang dikenal dengan nama 'Peace' baru-baru ini dilaporkan menjual 200 juta data akun Yahoo di dark web, pasar gelapnya internet. Celakanya, data akun itu banyak yang asli.
Menurut Motherboard (01/08), Peace mengunggah daftar akun Yahoo yang dijual itu di marketplace Real Deal hari Senin lalu. Ratusan juga data akun itu dijual Peace murah, cuma 3 Bitcoin atau sekitar Rp 24,5 juta.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Berdasarkan uji coba Motherboard terhadap 500 data akun Yahoo curian itu, ternyata banyak yang asli. Padahal, selain berisi username dan password akun, data curian itu berisi tanggal lahir dan email cadangan untuk masuk si akun Yahoo tadi.
Akibat klaim tersebut banyak pengguna Yahoo yang buru-buru mengganti password akun mereka. Ironisnya lagi, pihak Yahoo sudah tahu akan adanya klaim penjualan ratusan juta data akun itu tetapi belum memberikan informasi pada pengguna apakah data akun Yahoo curian itu asli atau tidak.
Tentu tanpa pernyataan lebih lanjut dari Yahoo, asal muasal data akun itu masih misterius. Si hacker, Peace, sendiri hanya berkata pada Motherboard bila data ini dari tahun 2012 lalu. Alhasil, saat ini langkah terbaik untuk penggguna akun Yahoo adalah mengganti password untuk menghindari peretasan apabila benar data akun mereka ada di daftar itu.
Sumber: Daily Mail
Baca juga:
Bajak kamera komputer, hacker rekam video masturbasi untuk pemerasan
Cybersecurity bukan sebatas soal teknologi dan regulasi
Mengapa Donald Trump minta hacker Rusia serang Amerika?
4 Kasus pembobolan hacker paling mengerikan di dunia!
Ini dia hacker Anonymous yang paling gencar serang ISIS