Ilmuwan: Potensi 'gay' pada pria muncul sejak dalam kandungan!
Benarkah gay akibat dari perubahan DNA?
Pengesahan pernikahan sesama jenis di banyak negara di dunia, seperti Amerika, telah melahirkan pro-kontra sendiri di masyarakat. Terlepas dari pro-kontra itu, tahu kah Anda bila potensi 'gay' sudah muncul sejak si pria masih dalam kandungan?
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dr. Tuck Ngun, ilmuwan dari Universitas California at Los Angeles, setelah melakukan tes DNA sekitar 47 pasang pria kembar identik. Rinciannya, 37 pasangan kembar salah satunya adalah gay dan satunya normal, sedangkan 10 pasangan lain keduanya homoseksual.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
Dengan menggunakan metode tes DNA dan program komputer canggih bernama Fuzzy Forest, ilmuwan menemukan bila terdapat perubahan 9 bagian kecil dari kode genetik DNA yang berperan menentukan apakah si pria nantinya akan homoseksual atau tidak. Keberhasilan tes DNA ini untuk mencari tahu apakah seorang pria benar homoseksual atau tidak disebut ilmuwan mempunyai prosentase hingga 70 persen!
Perubahan kode genetika yang meningkatkan potensi pria menjadi gay itu terjadi saat masih dalam kandungan. Ilmuwan menyebut perubahan genetika itu 'epigenetic'. Epigenetic sendiri mudah diamati pada pasangan kembar identik.
"Ketertarikan seksual adalah bagian fundamental dari kehidupan, dan hal itu masih cukup misterius jika dilihat dari sudut pandang ilmu genetika. Kami berharap penemuan ini bisa membantu manusia mengerti bagaimana kita bisa menjadi seperti saat ini," ujar Dr. Tuck Ngun, Daily Mail (09/10).
Lebih lanjut, ilmuwan Universitas California menolak mengatakan hasil penelitian mereka dipakai untuk menentukan apakah seorang bayi yang lahir akan menjadi gay atau tidak. Sebab, gen epigenetic sendiri bisa berubah pasca si bayi lahir atau akibat dari pengaruh lingkungan. Jadi gen epigenetic untuk saat ini hanya dipandang sebagai gen yang berpotensi membuat pria menjadi homoseksual.
Baca juga:
UFO dan 'orbs' terlihat patroli di atas gunung berapi Meksiko
Tikus bermoncong babi ditemukan di Sulawesi, pertama di dunia!
Akhirnya terkuak! Begini cara jerapah dapat leher panjang menjulang
Lupakan soal air, ini 6 alasan planet Mars tak bisa dihuni manusia
Mata hadap kiri-kanan, bagaimana cara burung melihat ke depan?
Makhluk 'jadi-jadian' kerbau setengah buaya gegerkan Thailand