Ini alasan mengapa pria lebih sering berbohong dari pada wanita
Ternyata pria dididik doyan berbohong sejak kecil
Sudah menjadi rahasia umum bila pri dianggap lebih sering berbohong dari pada wanita. Namun, baru sekarang alasan di balik stereotip tersebut berhasil diungkap oleh ilmuwan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Daniel Houser dari Universitas George Mason,alasan mengapa pria lebih sering berbohong ternyata disebabkan oleh kebiasaan buruk orang tua.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Mengejutkan memang, namun hasil penelitian menunjukkan bila orang tua lebih mudah berbohong ke pada anak laki-laki dibanding ke anak perempuan.
"Di beberapa kesempatan saat anak dan orang tua bersama, orang tua terbukti lebih sering tidak jujur pada anak laki-laki dari pada anak perempuan," ujar Dr. Houser, Daily Mail (13/02).
Lebih lanjut, Dr. Houser mengatakan bila kebohongan-kebohongan orang tua sering muncul ketika sedang bersama anak mereka. Uniknya, kebanyakan kebohongan itu diklaim untuk 'kebaikan' anak laki-laki mereka.
Ya, dari 152 pasang orang tua dan anak yang menjadi peserta penelitian, mayoritas berbohong demi membuat anak laki-laki mereka senang. Bukannya ingin lebih memanjakan anak laki-laki, para orang tua ternyata lebih enggan menunjukkan contoh buruk bagi anak perempuan.
Dampaknya, kebiasaan suka berbohong pada anak laki-laki sejak dini itu lah yang dapat memupuk kebiasaan berbohong saat anak-anak itu dewasa.
Baca juga:
Menyibak misteri hujan salju 'darah' yang muncul sejak tahun 1818
Indonesia jadi negara nomor dua paling banyak buang sampah di laut!
'Big Bang' diklaim tak pernah ada, ilmuwan sebut alam semesta abadi
Ilmuwan gagal ungkap misteri 'Tangan Tuhan' yang coba makan bintang
Ini penyebab kucing suka sembunyi dalam kardus