Ini Penampakan Banjir Pertama Kali di Gurun Sahara
Baru kali ini Gurun Sahara dilanda banjir hebat setelah dua hari hujan deras.
Dalam sebuah peristiwa yang luar biasa dan dramatis, sebagian dari Gurun Sahara mengalami banjir hebat setelah dua hari hujan deras di Maroko tenggara, yang melebihi rata-rata curah hujan tahunan daerah tersebut.
Pejabat dari badan meteorologi Maroko melaporkan bahwa Desa Tagounite, yang berjarak 450 km di selatan ibu kota Rabat, mencatat lebih dari 100 mm hujan dalam waktu 24 jam pada bulan September. Cuaca ekstrem ini secara drastis mengubah lahan tandus di kawasan itu.
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
-
Apa yang terjadi di Gurun Sahara? Salah satu tempat paling gersang di dunia berubah menjadi hijau setelah curah hujan yang tidak biasa.
-
Mengapa Gurun Sahara mengalami penghijauan? Para ilmuwan mengatakan pemanasan global akibat polusi bahan bakar fosil membuat kedua hal tersebut lebih mungkin terjadi. Biasanya curah hujan di sebelah utara khatulistiwa di Afrika meningkat mulai bulan Juli hingga September saat Musim Monsun Afrika Barat mulai berlangsung.
-
Di mana Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Kapan Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Apa yang digambarkan dalam lukisan batu di Gurun Sahara Mesir? Lukisan batu ini menggambarkan bayi baru lahir di antara orang tua, dengan bintang di timur dan dua hewan.
Citra satelit yang diambil oleh NASA menunjukkan bahwa Danau Iriqui, yang telah kering selama setengah abad antara Zagora dan Tata, kini terisi kembali akibat banjir besar.
"Sudah 30 hingga 50 tahun sejak kami mengalami hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat," ungkap Houssine Youabeb, seorang pejabat meteorologi Maroko, kepada Associated Press yang dikutip pada Selasa (15/10).
Banjir di Maroko pada bulan September lalu merenggut 18 nyawa dan meluas ke daerah yang masih dalam proses pemulihan pascagempa tahun lalu, menurut laporan The Guardian. Waduk-waduk di tenggara dilaporkan terisi kembali dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan September.
Gurun Sahara, yang membentang lebih dari 9 juta kilometer persegi di Afrika Utara, Tengah, dan Barat, menghadapi ancaman yang semakin meningkat akibat cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global. Para ilmuwan memperingatkan bahwa badai dengan skala serupa mungkin akan semakin sering terjadi di wilayah tersebut.
Celeste Saulo, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, menyatakan, "Akibat meningkatnya suhu, siklus hidrologi menjadi lebih intens. Siklus ini juga semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, sehingga kita menghadapi masalah yang semakin besar terkait dengan kelebihan atau kekurangan air. Atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air, yang menyebabkan hujan lebat. Selain itu, penguapan dan pengeringan tanah yang lebih cepat memperburuk kondisi kekeringan."
- Peristiwa Langka, Gurun Sahara Diguyur Hujan dan Munculkan Genangan di Antara Pepohonan
- Gurun Sahara Mulai Menghijau, Benarkah Pertanda Bencana Besar? Begini Penjelasan Ilmuwan
- Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji
- Kisah Haru dari Bali, Ada Burhan Sang 'Bapak Peri' Para Bayi Terlantar