Ini popularitas e-commerce papan atas ketika Singles Day 2017 lalu
Ini popularitas e-commerce papan atas ketika Singles Day 2017 lalu. Pada tanggal 11 November lalu, atau lebih populer ditulis dengan "11.11," diperingati secara tak resmi sebagai hari 'Jomblo' atau Singles Day. Tanggal ini identik dimeriahkan dengan berbagai diskon besar-besaran dari e-commerce yang ada di Asia.
Pada tanggal 11 November lalu, atau lebih populer ditulis dengan "11.11," diperingati secara tak resmi sebagai hari 'Jomblo' atau Singles Day. Tanggal ini identik dimeriahkan dengan berbagai diskon besar-besaran dari e-commerce yang ada di Asia, termasuk Indonesia.
Beberapa hari lalu kita melihat banyak e-commerce yang ikut berpartisipasi pada momen 11.11 ini, seperti Bukalapak, Lazada, Zalora, Shopee, Blanja, Blibli, Elevenia, dan masih banyak lagi.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Bagaimana Lazada membantu pelaku UMKM untuk lebih mudah beradaptasi dengan fitur digital? Selain itu, Lazada juga memberikan pendampingan sekaligus pelatihan kepada para penjual baru selama 90 hari pertama sejak bergabung di Lazada. Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kapan Vanda mulai berbisnis di Lazada? Vanda yang mengaku tidak pernah memiliki latar belakang atau pengalaman bisnis memulai perjalanan usahanya di tahun 2018 dengan menjual tas di Lazada.
-
Apa tujuan utama Lazada dalam bekerja sama dengan DKUKMPP Kota Cirebon? Kerja sama ini menegaskan komitmen Lazada dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital, serta memperluas kesempatan yang sama bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Namun dari segi popularitas, siapakah juaranya? Untuk mengetahui, iPrice melakukan riset akan hal ini.
Dalam riset ini, iPrice membandingkan beberapa toko online besar di Indonesia seperti, Bukalapak, Lazada, Shopee, Tokopedia, dan Zalora. Untuk mengukur popularitas toko online ini, iPrice menggunakan data-data yang tersedia di Google Trends.
iPrice membandingkan popularitas toko online berdasarkan waktu dan juga wilayah. Berikut adalah temuan riset ini:
Lazada, Shopee, dan Bukalapak adalah yang terpopuler
Jika diperhatikan dari data Google Trends yang dikumpulkan, ada tiga e-commerce yang berhasil mendominasi popularitas di wilayah-wilayah Indonesia: peringkat pertama Lazada, kedua Shopee, dan ketiga Bukalapak.
Lazada sendiri mendominasi popularitas dari 21 provinsi di Indonesia. Jika kita perhatikan, beberapa minggu sebelum tanggal 11 November 2017, sudah banyak terpampang iklan promosi 11.11 dari Lazada. Mulai dari iklan offline, sampai iklan online. Seperti di media sosial dan juga media online dengan cara melakukan siaran pers untuk mempromosikan pesta diskon ini. Selain itu, Lazada juga aktif menggaet berbagai social media influencers untuk membantu mereka meningkatkan kesadaran masyarakat akan momen besar ini.
Untuk Shopee, e-commerce tersebut mendominasi popularitas dari 11 provinsi di Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sulawesi. Shopee juga menawarkan berbagai macam diskon untuk momentum 11.11. Jika diperhatikan pada website mereka, terpampang besar tulisan "diskon up to 90 percent” untuk berbagai macam produk.
Sementara Bukalapak, sama seperti Shopee, juga mendominasi 2 provinsi yang terletak di wilayah timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Maluku Utara. Saat 11.11, Bukalapak juga dengan gencar mempromosikan program "Diskon Sampai Jodoh"
Popularitas Toko Online Berdasarkan Waktu
Jika kita melihat data popularitas berdasarakan waktu yang ada di Google Trends, ada beberapa temuan menarik yang didapat dari riset iPrice.
Pertama, popularitas Lazada meningkat tajam tiap jam 1 pagi, dan puncak popularitasnya pada jam 1 siang. Hal ini dapat terjadi karena banyaknya "flash sale" atau promo yang dilakukan Lazada dalam jangka waktu yang terbatas.
Kedua, popularitas Tokopedia tetap tinggi meski tanpa 11.11. Menurut iPrice, Tokopedia tidak memiliki promo khusus Singles Day, namun dari data Google Trends, popularitas mereka masih tetap tinggi.
Ketiga, Bukalapak dan Shopee bersaing sengit, dan saling menyalip. Jika memperhatikan data di grafik, ada saat popularitas Bukalapak di atas Shopee, dan ada juga Shopee di atas Bukalapak.
Keempat, popularitas e-commerce menurun setelah promo 11.11. Hal ini berarti popularitas toko online di Indonesia mulai kembali normal setelah momentum Singles Day.
Baca juga:
Alibaba catat transaksi Rp 342,8 triliun selama Global Shopping Festival
Aplikasi video ini ajak ramai-ramai meriahkan Harbolnas
Tokopedia maknai Hari Pahlawan dengan ajakan donasi pada para veteran
Pajak e-commerce diminta berlaku juga untuk penjual di sosial media
Survei: Indonesia jadi surga belanja online terbesar se-Asia Tenggara
Solusi belanja cermat dan hemat, ShopBack dapat suntikan dana Rp 540 M
Penjual di toko online tak perlu ditarik pajak terlebih dahulu