Ini Satu-satunya Negara di Dunia yang Berada di Atas Ketinggian 1.000 Meter, Sampai Dijuluki Kerajaan Langit
Negara ini layak bila dijuluki Kerajaan Langit. Begini kondisi di sana.
Lesotho adalah satu-satunya negara di dunia yang seluruh wilayahnya berada di atas ketinggian 1.000 meter (3.281 kaki), menjadikannya layak dijuluki "Kerajaan di Langit".
Setiap bagian dari kerajaan yang terkurung daratan di Afrika Selatan ini terletak lebih tinggi dari 1.400 meter (4.593 kaki).
-
Negara apa yang memiliki wilayah terluas di dunia? Rusia, dengan wilayah seluas 17,098 juta kilometer persegi, adalah negara terbesar di dunia, dan ini bukanlah suatu kejutan.
-
Apa yang menjadi bukti utama dari keberadaan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Negara mana yang terletak paling barat di dunia? Melalui pengamatan peta dunia, dapat diidentifikasi bahwa Amerika Serikat dan Kiribati menduduki posisi paling barat.
-
Kapan Kerajaan Kendan berkuasa? Kerajaan Kendan berkuasa sekitar abad ke-6 sampai ke-7 masehi, dan merupakan salah satu kerajaan Sunda yang pernah berjaya.
-
Kapan Kota Palembang resmi diakui sebagai kota tertua di Indonesia? Salah satu bukti tertua yang menegaskan status Palembang sebagai kota tertua di Indonesia adalah prasasti Kedukan Bukit, ditemukan di Bukit Siguntang. Prasasti ini, yang berasal dari tanggal 16 Juni 683 Masehi.
-
Di mana letak Desa Nagari Pariangan yang dijuluki desa terindah di dunia? Lanskap Pegunungan Desa Nagari Pariangan yang mencuri perhatian wisatawan ini berada di Lereng Gunung Marapi, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Dengan demikian, seluruh wilayah Lesotho berada di ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan puncak tertinggi di banyak negara, termasuk Inggris, Irlandia, Belanda, Denmark, Belarus, Estonia, Bangladesh, dan Gambia.
Geografi unik ini berasal dari sejarah kompleks wilayah tersebut. Lesotho adalah daerah kantong yang sepenuhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan.
Pada awal abad ke-19, suku Zulu di bawah pimpinan Shaka Zulu membentuk pasukan tetap dan memulai kampanye ekspansi militer, yang dikenal sebagai Mfecane atau "penghancuran", yang menyebabkan banyak pertumpahan darah dan perpindahan penduduk.
Salah satu klan yang melarikan diri dari kekerasan ini dipimpin oleh Raja Moshoeshoe I yang mencari perlindungan di pegunungan.
Di sana, ia mendirikan kerajaan yang lebih mudah dipertahankan dari para penyerang.Mengutip IFLscience, Jumat (29/11), dulunya dikenal sebagai Basutoland, Lesotho menjadi protektorat Inggris pada tahun 1843 melalui perjanjian dengan Moshoeshoe.
- 5 Perang ini Mengubah Kondisi Dunia, Dampaknya Begitu Dahsyat
- Negara Ini Hancur Lebur karena Mati Listrik hingga Warganya Dilarang Cuci Baju
- Sungai Terpendek Kedua Ternyata Ada di Indonesia, Airnya Jernih Cuma Punya Panjang 20 Meter
- Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Negara ini kemudian dianeksasi ke Cape Colony pada tahun 1871, tetapi dikembalikan ke kendali langsung Inggris pada tahun 1884. Setelah Perang Dunia II, dorongan dekolonisasi di Afrika membawa Lesotho merdeka pada tahun 1966 sebagai Kerajaan Lesotho dengan Raja Moshoeshoe II sebagai pemimpin berdaulat.
Beberapa negara lain yang terkurung daratan juga dikenal dengan bentang alam pegunungan mereka, seperti Bhutan dan Nepal di Himalaya. Namun, titik terendah di daerah tersebut berada di bawah 1.000 meter (3.281 kaki).
Sebagai contoh, puncak Gunung Everest di Nepal mencapai ketinggian 8.848 meter (29.028 kaki) di atas permukaan laut, tetapi titik terendahnya hanya 60 meter (196 kaki) di dataran Tarai di Jhapa, dekat perbatasan dengan India.
Jadi, meskipun Lesotho mungkin tidak mengklaim gelar sebagai negara paling pegunungan di dunia, negara ini tetap menonjol karena seluruh wilayahnya berada di ketinggian yang luar biasa, tidak pernah kurang dari 1.400 meter (4.593 kaki) di atas permukaan laut.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia