Ini teknologi baru untuk selamatkan manusia 35 tahun akan datang
Ada beberapa teknologi baru yang nantinya akan memberikan solusi untuk 35 tahun ke depan
Pada tahun 2050 nanti, menurut PBB, populasi manusia akan meningkat tajam dari 7,3 miliar menjadi 9,7 miliar. Jika benar pada tahun itu penduduk makin padat, tekanan di seluruh dunia akan semakin besar, pemanasan global jadi super serius, sumber daya alam semakin sedikit, dan sumber energi yang ada semakin menurun.
Tahun 2050 memang masih lama, tetapi biasanya waktu akan berjalan sangat cepat. Anak dan cucu kita akan menjadi dampak utama dari segala perubahannya. Kemiskinan, kejahatan, dan produksi makanan pasti semakin meningkat.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
Maka dari itu, ada beberapa teknologi baru yang nantinya akan memberikan solusi untuk 35 tahun ke depan. Apa saja teknologi tersebut? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari Tech Radar.
Fusi nuklir
Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar dan bom hidrogen meledak. Jika manusia bisa mendapatkan daya atom sangat panas berbenturan untuk membentuk satu cahaya. Nantinya, energi yang dilepaskan bisa dikontrol, sehingga masalah listrik tidak akan menjadi beban di tahun 2050 nanti.
Namun, banyak yang berpikir bahwa meniru cara kerja matahari tidak akan bisa dicapai karena membutuhkan biaya yang sangat besar, seperti proyek ITER di Prancis atau proyek Lawrence Livermore di Amerika Serikat. Namun bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi puluhan tahun yang akan datang.
Asteroid jadi tambang
Sumber daya alam yang ada pasti akan semakin menurun pada puluhan tahun yang akan datang. Banyak sumber daya alam yang langka dan tidak bisa lagi diambil untuk dimanfaatkan. Nah, salah satu solusi yang ada adalah mulai mengunjungi berbagai asteroid. Rencananya, dimulai dari apa yang disebut sebagai ARKYD. ARKYD akan memungkinkan alat atau robot untuk mengidentifikasi asteroid dekat bumi yang layak untuk diambil sumber dayanya.
Misi ruang angkasa akan fokus untuk mencari air dan logam mulia. Proyek ARKYD ini akan butuh waktu 2 tahun dan akan digunakan untuk tujuan pendidikan. Tetapi, tugas utamanya untuk mengidentifikasi asteroid terdekat dari bumi yang bisa menjadi tambang.
Hidup di air
Permukaan laut diperkirakan semakin naik 20 hingga 30 centimeter pada tahun 2050. Banyak kota yang akan tenggelam dan mengalami banjir luar biasa, misalnya dari New York, Bangkok ke Guangzhou, dan Mumbai. Sementara beberapa pulau juga akan tenggelam dan penghuninya harus mengungsi. Nah, apakah manusia harus bisa hidup di air?
Rencananya, kota akan dibangun di atas air. Sebuah proyek dari Seasteading Institude, memulai mengembangkan kota di atas air. Proyek ini memungkinkan generasi selanjutnya mengembangkan hal yang sama untuk mendekati pemerintahan dari negara-negara pesisir sebagai tuan rumah. Cara ini juga menjadi percobaan untuk mengatasi masalah kelaparan, penyakit, udara bersih, dan membuat orang miskin bisa menjadi lebih kaya.
Kendaraan listrik
Akhir-akhir ini, tren kendaraan listrik banyak dibicarakan orang. Produsen mobil dan teknologi juga berlomba-lomba untuk mengembangkan mobil listrik yang bisa bertahan lama dan kecepatannya bisa tinggi. Namun yang menjadi masalah adalah pengisian daya jika digunakan di jalan umum.
Nah, nantinya akan ada banyak pengisian listrik di jalan yang membuat mobil listrik bisa leluasa dioperasikan di banyak negara. Tetapi, hal ini tentu tidak segampang yang direncanakan. Akan ada perubahan desain dan mesin mobil yang sangat berbeda dari mobil yang ada saat ini.Â
Konsumsi Listrik
Konsumsi energi yang ada di seluruh dunia akan meningkat 2 persen setiap tahunnya menurut Badan Energi Internasional. Meningkatnya populasi manusia, membuat permintaan listrik menjadi dua kali lipat di tahun 2050 nanti. Nah, untuk mengatasi hal ini, ada solusi yang muncul yaitu bisa menghitung secara otomatis permintaan energi yang akan dikonsumsi real time.
Nantinya, energi produksi sebuah perusahaan atau pabrik bisa disesuaikan dengan biaya setiap jamnya.
Kereta api cepat
Di beberapa negara, kereta api cepat sudah ada dan digunakan. Di Jepang, perusahaan kereta api di sana bisa memotong setengah waktu dari waktu kereta biasa dri stasiun Shinagawa Tokyo ke Nagoya menggunakan levitasi magnetik kereta terbaru mereka.
Elektromagnet tersebut berada di atas dan di bawah lintasan kereta api sehingga bisa mendorong kereta ke atas dan ke depan. Dorongan ini membuat gesekan semakin berkurang, sehingga kereta akan lebih cepat, bahkan ketika lintasannya naik.
Kereta di Jepang ini bisa menghubungkan 2 kota hanya dalam 40 menit, padahal sebenarnya dibutuhkan waktu 90 menit dengan kereta sebelumnya milik Jepang. Bukan tidak mungkin nantinya, kereta cepat atau yang disebut dengan maglev train ini bisa diterapkan di berbagai negara di dunia, salah satunya di Indonesia.
Itulah beberapa teknologi yang akan berkembang di tahun 2050 nanti
(mdk/lar)