Jaringan Kriminal Asia Tenggara Doyan Pakai Telegram
Laporan PBB ungkap Telegram digunakan secara luas oleh jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk perdagangan data, malware, dan aktivitas ilegal lainnya.
Sebuah laporan terbaru dari UNODC, kantor PBB yang menangani urusan narkoba dan kejahatan, mengungkapkan bahwa aplikasi Telegram telah menjadi sarana utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk melakukan aktivitas ilegal dalam skala besar.
Mengutip Reuters, Selasa (8/10), laporan ini menambah daftar tuduhan terhadap Telegram. Sebelumnya, Prancis telah mengajukan tuntutan terhadap pendiri Telegram, Pavel Durov, dengan tuduhan membiarkan aktivitas kriminal di platformnya.
-
Apa keunggulan Telegram dibandingkan aplikasi pesan instan lain saat berkomunikasi di luar negeri? Keunggulan dari Telegram adalah dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi lebih cepat kualitas jaringan internet sedang kurang bagus.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Apa yang Telkom Group persiapkan untuk KTT ke-43 ASEAN? Demi menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43, TelkomGroup telah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dengan total kapasitas bandwidth 27,7 Gbps serta jalur yang beragam dan saling backup.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa saja isu yang dibahas dalam KTT ASEAN? KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu. Mulai dari isu-isu strategis, kerja sama regional, dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Telkomsel mengoptimalkan jaringan untuk KTT ke-43 ASEAN? Sementara itu, Telkomsel selaku anak usaha Telkom juga telah melakukan optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan di lebih dari 2.590 BTS broadband, termasuk tambahan 149 BTS 4G/LTE dan mengoperasikan 5 Compact Mobile BTS (COMBAT) guna mengantisipasi potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi di sejumlah area, seperti area penginapan, seluruh lokasi rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN, titik-titik transit transportasi seperti bandara hingga destinasi wisata.
Menurut laporan UNODC, aktivitas ilegal yang terjadi di platform tersebut meliputi perdagangan data hasil peretasan, seperti informasi kartu kredit, password, dan riwayat penelusuran. Selain itu, berbagai alat kejahatan siber, seperti perangkat lunak deepfake dan malware untuk pencurian data, juga dijual secara luas di Telegram.
Bahkan, terdapat bursa mata uang kripto yang tidak memiliki izin untuk kegiatan pencucian uang. Laporan tersebut juga menunjukkan adanya bukti kuat mengenai pasar data gelap yang beralih ke Telegram, di mana penjual secara aktif menargetkan kelompok kejahatan terorganisir transnasional yang beroperasi di Asia Tenggara.
Perlu dicatat bahwa Asia Tenggara merupakan pusat utama bagi industri penipuan yang menargetkan korban di seluruh dunia, dengan nilai yang diperkirakan mencapai miliaran dolar. Industri penipuan ini diprediksi dapat menghasilkan antara USD 27,4 miliar hingga USD 36,5 miliar.
Mengenai laporan UNODC, Telegram belum memberikan tanggapan resmi. Sebelumnya, CEO Pavel Durov ditangkap oleh otoritas Prancis segera setelah tiba dengan pesawat jet pribadinya di bandara Paris pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Menanggapi hal ini, Telegram segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk tuduhan bahwa Pavel Durov harus bertanggung jawab atas penyalahgunaan aplikasi chatting tersebut.
- Punya 350 Pelanggan Video Porno Anak di Telegram, Pria di Bekasi Raup Rp50 Juta sejak 2023
- Beredar Percakapan Grup WhatsApp Taruna STIP Berisi Dugaan Rekayasa Kematian Putu Satria
- Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari
- Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman