Kandang.in, platform investasi hubungkan investor dengan peternak
Kandang.in, platform investasi hubungkan investor dengan peternak. Bisnis peternakan, memang selalu menggiurkan. Namun, tak jarang juga butuh modal. Kesulitan modal kerap dialami oleh peternak kecil. Perbankan bagi mereka, bukan jadi solusi untuk menyuburkan usahanya. Maklum, rangkaian syarat dan sulitnya proses
Bisnis peternakan, memang selalu menggiurkan. Namun, tak jarang juga butuh modal. Kesulitan modal kerap dialami oleh peternak kecil. Perbankan bagi mereka, bukan jadi solusi untuk menyuburkan usahanya. Maklum, rangkaian syarat dan sulitnya proses seringkali seperti dipukul mundur.
Alhasil, para peternak kecil yang notabene memiliki kandang, membiarkannya tak terisi. Hal itulah yang memacu Gilang Kurniadi dan teman-temannya bergerak mencari ide untuk mengatasi persoalan ini.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Sebagai jebolan informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), ia pun bergerak cepat membuat solusi permasalahan tersebut menggunakan teknologi yakni melalui platform investasi. Platform investasi itu dia sebut Kandang.in dan telah didaftarkan ke program gerakan 1000 startup.
"Harapannya ide saya untuk membuat platform yang menghubungkan investor dan peternak dengan menggunakan konsep investasi syariah, dapat divalidasi dan direalisasikan," ujar dia.
Meski begitu, memiliki tujuan mulia untuk membantu para peternak di desa yang kekurangan modal dan membantu mengatasi keadaan Indonesia yang sedang defisit daging nasional sebesar 40 persen, tidak menghalangi Kandang.in dalam menemukan berbagai kendala dalam membangun bisnisnya.
"Salah satu kendala paling besar yang dialami itu, karena saya dan rekan-rekan saya tidak memiliki latar belakang keahlian di bidang peternakan. Hal ini yang kadang membuat kami mengalami kesulitan dalam hal operasional dan strategi bisnis, jadi masih sering meraba-raba," ungkap dia.
Kendala tersebut tidak menghentikan langkah Gilang bersama dua co-founder-nya, Ginanjar dan Fransiskus. Mereka berinisiatif untuk mengikuti berbagai pelatihan mengenai bisnis peternakan. Selain itu mereka juga terbuka untuk menerima pihak yang ahli di bidang peternakan untuk bekerja sama dengan mereka, asal tetap memiliki visi dan misi yang sama.
"Semoga Kandang.in dapat segera diresmikan dan direalisasikan, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Jadi kita sebagai generasi muda dapat memberikan dampak yang baik kepada Indonesia. Untuk industri startup di Indonesia semoga juga ke depannya dapat semakin memberikan solusi yang cerdas dan cemerlang dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di negeri ini," tutup Gilang dalam keterangan resmi dari gerakan 1000 startup.
Baca juga:
E-commerce produk kesehatan ini jamin keamanan dan keaslian barang
Go-Jek buat penasaran pejabat Brasil
Berkat aplikasi hoax, anak ITB lolos final lomba besutan Microsoft
Printerous: Target kami bisa untung!
6 Cara efektif maksimalkan Facebook Page untuk bisnis Anda!
Frame A Trip, startup baru besutan Dian Sastrowardoyo
Misbakhun: Tak bayar pajak, Bigo Live harus diblokir