Kata-kata Terakhir yang Mengerikan dari Astronot Rusia sebelum Pesawatnya Jatuh dan Meledak
Vladimir Komarov, kosmonaut Rusia pertama yang meninggal dalam misi luar angkasa, menghadapi nasib tragis saat misi Soyuz 1 gagal.
Vladimir Mikhaylovich Komarov dikenal sebagai pahlawan luar angkasa yang namanya akan selalu dikenang. Sebagai salah satu kosmonaut terkemuka Rusia, ia memainkan peran penting dalam program luar angkasa Soviet.
Namun, kisah heroiknya berakhir tragis ketika ia tewas dalam kecelakaan selama misi Soyuz 1 pada 23 April 1967, menjadikannya manusia pertama yang gugur dalam penerbangan luar angkasa. Komarov dikenal karena kontribusinya dalam eksplorasi luar angkasa.
-
Apa yang terjadi pada pesawat luar angkasa Soyuz-1? Sayangnya, ketika sedang dalam tahap percobaan, misi ini sudah menunjukkan adanya masalah. Salah satu panel surya yang mereka pasang gagal dan memutuskan pasokan listrik pada kendali pesawat, dan mengganggu keseimbangan pesawat tersebut. Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
-
Mengapa pesawat luar angkasa Soyuz 1 gagal mendarat dengan selamat? Ketika ia akan kembali, parasut pada Soyuz 1 dikerahkan tetapi tidak terbuka dengan benar, membuat pesawat luar angkasa tidak mungkin melambat. Soyuz 1 menabrak Bumi pada 24 April 1967, menewaskan kosmonot Vladimir Komarov.
-
Kapan roket Soyuz-2.1b disambar petir? Roket Soyuz-2.1b Rusia yang membawa satelit navigasi Glonass disambar petir saat diluncurkan pada 27 Mei 2019.
-
Siapa yang hampir menyebabkan kematian Yuri Gagarin? Di kemudian hari, diketahui bahwa insinyur yang bertanggung jawab atas pengujian parasut sebenarnya kosmonaut gagal melaporkan atau memperbaiki masalah dengan parasut yang bisa tersangkut di antena saat digunakan.
-
Dimana Soyuz-1 jatuh? Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
-
Bagaimana kecelakaan Apollo 1 terjadi? Penyebab kejadian dari kecelakaan ini adalah munculnya kilatan api pada modul komando Apollo 204, ketika sedang melaksanakan simulasi peluncuran di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida. Percikan api ini memicu kebakaran di area penyimpanan oksigen. Ketika api mulai menyebar, kemudian terdapat masalah lain yaitu kesalahan pada desain pintu palka yang susah dibuka. Hal tersebut membuat para astronot sesak nafas dan menewaskan 3 astronot NASA, yaitu Virgil Grissom, Edward White, dan Roger Chaffee.
Ia menjadi orang pertama yang terbang ke luar angkasa sebanyak dua kali, termasuk misinya sebagai komandan penerbangan Voskhod 1 pada Oktober 1964. Namun, yang membuat kisah Komarov tragis adalah perannya dalam misi Soyuz 1, yang disebut-sebut sebagai misi yang sudah diprediksi akan gagal.
Misi Soyuz 1 yang Gagal
Sebelum penerbangan Soyuz 1, sudah ada banyak peringatan terkait masalah teknis pada pesawat luar angkasa ini. Bahkan, laporan dari para insinyur yang terlibat dalam proyek ini mengungkapkan adanya lebih dari 200 masalah struktural pada pesawat.
Namun, karena tekanan politik yang kuat, kekhawatiran ini diabaikan, dan misi tetap dijalankan. Komarov sendiri dan temannya, Yuri Gagarin, yang merupakan manusia pertama di luar angkasa, menyadari risiko besar yang dihadapi.
Meski demikian, Komarov tetap melanjutkan misinya. Gagarin bertindak sebagai cadangan untuk misi ini, namun dengan rasa khawatir yang mendalam terhadap keselamatan sahabatnya.
Misi Soyuz 1 dimulai dengan baik, di mana Komarov berhasil mengorbit bumi sebanyak 16 kali dalam periode 24 jam. Namun, masalah besar muncul ketika salah satu panel surya gagal terbuka, yang menghambat kemampuan pesawat untuk menghasilkan energi yang cukup guna menyelesaikan misinya.
- Hari Ini 67 Tahun Lalu, Rusia Cetak Sejarah Buat Satelit Pertama yang Sukses ke Luar Angkasa
- Suara Sorak-sorai Menggema di Stasiun Luar Angkasa saat Misi Penyelamatan 2 Astronot yang ‘Terjebak’
- 2 Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Segera Dijemput, Pesawatnya dalam Perjalanan
- Dua Orang Astronot Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Belum Bisa Kembali ke Bumi, Ada Masalah Serius yang Baru Terungkap
Kembali ke Bumi yang Fatal
Komarov diberi instruksi untuk kembali ke Bumi lebih awal setelah masalah teknis tersebut. Sayangnya, masalah terus berlanjut saat proses re-entry ke atmosfer bumi. Pada ketinggian 7.010 meter, parasut utama pesawat gagal terbuka karena tali-tali yang kusut.
Hal ini menyebabkan Komarov jatuh bebas ke bumi tanpa pengaman. Pesawat luar angkasa Soyuz 1 jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak saat menghantam permukaan, menewaskan Komarov seketika.
Momen terakhir Komarov tertangkap oleh pos pemantauan AS di Turki, di mana ia terdengar marah dan putus asa, menyadari bahwa tak ada yang bisa menyelamatkan dirinya dari nasib tragis tersebut. Menurut laporan dari sebuah buku berjudul Starman (2011), Komarov berteriak, "Pesawat sialan ini! Tak ada yang berfungsi dengan baik!" sebelum kecelakaan fatal terjadi.
Namun di sisi lain, dokumen resmi dari Arsip Negara Rusia menyebutkan bahwa ia tetap tenang dan profesional hingga saat-saat terakhir.
"Saya merasa baik-baik saja, semuanya baik-baik saja. Terima kasih atas semuanya,” jelas dia. Menurut laporan, jenazahnya yang hangus menyerupai ‘benjolan’ dan hanya tulang tumitnya yang dapat dikenali.