7 Benda Unik yang Ditemukan di Bulan, Ada Abu Jenazah
Ada jejak yang ditinggalkan manusia di Bulan. Beriku benda unik yang ditemukan di Bulan.
Eksplorasi bulan telah menjadi salah satu perhatian utama dalam program luar angkasa sejak awal penjelajahan antariksa oleh manusia.
Misi Apollo yang berlangsung pada tahun 1960-an hingga 1970-an merupakan tonggak penting yang membuktikan kemampuan manusia untuk menginjakkan kaki di luar planet Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Bulan? Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan.
-
Dimana objek di Bulan ditemukan? Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Bulan? Ilmuwan telah menemukan fakta tentang keberadaan es di permukaan Bulan sejak lama. Tetapi hingga kini, asal-muasalnya masih belum jelas.
-
Apa yang ditemukan di bawah permukaan Bulan? Jadi Misteri selama miliaran tahun yang berada di bawah permukaan Bulan baru saja diungkap para ilmuwan berkat program luar angkasa China.
Selama misi eksplorasi, manusia meninggalkan berbagai jejak di permukaan bulan, mulai dari bendera Amerika Serikat yang dipasang saat misi Apollo, foto keluarga berbingkai yang ditinggalkan oleh astronot Charles Duke dari Apollo 16, hingga kantong limbah manusia yang kini menjadi sampah di bulan.
Berdasarkan informasi dari laman Space, Selasa (24/9), berikut adalah beberapa barang unik di Bulan.
1. Bendera Amerika Serikat
Ketika misi Apollo berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969, astronot menancapkan bendera Amerika Serikat di satelit alami kita. Bendera ini tidak hanya dipasang sekali; astronot juga menanamkannya di Bulan dalam misi Apollo selanjutnya.
Secara keseluruhan, terdapat enam bendera yang berbeda yang ditinggalkan di Bulan selama misi Apollo. NASA telah mengembangkan cara agar manusia dapat melihat bendera-bendera tersebut dengan menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
Menurut NASA, dari foto-foto yang diambil oleh LRO dalam beberapa tahun terakhir, dapat dipastikan bahwa bendera-bendera yang ditinggalkan oleh misi Apollo 12, 16, dan 17 tampak masih berdiri.
Namun, radiasi dan kondisi ekstrem di bulan menyebabkan warna bendera tersebut memudar dengan cepat, sehingga hanya tersisa kain putih.
2. Foto Keluarga Astronot Apollo 16
Charles Duke Charles Duke adalah salah satu astronot dari Apollo 16 yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1972. Sementara astronot lainnya sibuk berfoto, Duke memilih untuk meninggalkan sebuah foto keluarganya di permukaan Bulan.
Ia juga menuliskan pesan di belakang foto tersebut yang berbunyi, "This is the family of Astronaut Duke from Planet Earth. Landed on the Moon, April 1972."
Sayangnya, akibat radiasi matahari dan suhu ekstrem, gambar pada foto tersebut menjadi pudar, menyisakan hanya foto putih tanpa gambar apapun.
Feses Manusia
3. Kotoran Manusia
Pesawat luar angkasa seperti Apollo tidak dilengkapi dengan toilet yang memadai. Sebagai akibatnya, para astronot terpaksa menggunakan kantong khusus untuk buang air besar dan kecil.
Di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronot dapat membuang kotoran mereka ke Bumi dan membiarkannya terbakar di atmosfer. Namun, astronot Apollo tidak memiliki opsi tersebut dan harus menyimpan kantong kotoran di dalam pesawat.
Mereka akhirnya membuang kantong-kantong tersebut di permukaan Bulan. Saat ini, terdapat total 96 kantong kotoran yang tergeletak di sana.
4. Bola Golf
Alan Shepard adalah astronot tertua dan satu-satunya orang di Bumi yang pernah bermain golf di Bulan. Ia berpartisipasi dalam misi Apollo 14 pada tahun 1971. Tanpa sepengetahuan NASA, Shepard berhasil menyelundupkan stik golf yang disembunyikannya di dalam alat pencari sampel batu Bulan. Selain stik golf, ia juga membawa dua bola golf dalam misinya. Setelah menyelesaikan tugasnya, Shepard meluangkan waktu untuk bermain golf di permukaan Bulan.
Meskipun pukulan pertamanya tidak berhasil, ia berhasil memukul bola sejauh beberapa mil pada percobaan kedua.
5. Fallen Astronot
Fallen Astronot adalah patung kecil berukuran 8,9 cm yang dibuat oleh seniman Belgia, Paul Van Hoeydonck. Patung ini dibawa oleh Alferd Wooden, David Scott, dan James B. Irwin selama misi Apollo 15 pada tahun 1971.
Patung yang terbuat dari alumunium ini ditinggalkan di Bulan sebagai penghormatan kepada empat belas astronot Uni Soviet yang meninggal dalam misi sebelumnya.
Namun, niat baik para astronot ini ditentang oleh Paul Van Hoeydonck, yang mengklaim bahwa patung tersebut diciptakan untuk mewakili seluruh umat manusia.
Abu Pembakaran
6. Abu Kremasi
Bulan juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi Eugene Merle Shoemaker. Dia adalah seorang geolog asal Amerika yang berkontribusi di NASA.
Bersama istrinya, Carolyn, mereka berhasil menemukan 32 komet dan 1.125 asteroid, termasuk komet Shoemaker-Levy 9 yang ditemukan pada tahun 1993, sebelum menabrak planet Jupiter setahun setelahnya.
Selain itu, Eugene Merle Shoemaker pernah menjadi salah satu kandidat terkuat untuk misi Apollo ke Bulan, tetapi terpaksa didiskualifikasi karena penyakit Addison yang dideritanya.
Pada 18 Juli 1997, Dr. Shoemaker dan istrinya berada di Australia untuk mempelajari kawah meteorit ketika mereka mengalami kecelakaan mobil tragis yang merenggut nyawanya, sementara istrinya mengalami patah tulang. Untuk menghormati jasanya, NASA mengirimkan 1 ons abu kremasi Dr. Shoemaker ke Bulan.
Abu tersebut dikirim menggunakan pesawat Lunar Prospector dan berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1998.
7. Piringan Silikon
Pesawat Apollo 11 menjadi pesawat berawak pertama yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969. Selain mengumpulkan sampel batuan bulan, mereka juga membawa piringan silikon berukuran 3,81 cm.
Meskipun kecil, piringan ini mengandung pesan dari 74 pemimpin negara di dunia saat itu, termasuk Ratu Elizabeth II, Richard Nixon, Paus Paulus VI, Indira Gandhi, dan banyak pemimpin lainnya.
Pesan tersebut ditulis dalam tulisan mikroskopis dan berfungsi sebagai simbol persatuan pemimpin dunia dalam perjalanan monumental ini.