Ke luar angkasa tak perlu naik pesawat di 2050
Nantinya ada satu jenis transportasi baru yang bisa mengantar manusia ke luar angkasa dengan hanya menggunakan elevator
Nanti pada tahun 2050 diperkirakan manusia bisa ke luar angkasa tanpa harus baik pesawat ulang alik yang meluncur dengan jutaan liter bahan bakar untuk sumber tenaga roketnya.
Dilansir Ubergizmo (5/2), kemungkinan besar akan ada teknologi bernama 'space elevator' yang bisa mengantarkan manusia ke luar angkasa dengan sistem seperti naik lift pada pertengahan abad ini atau sekitar tahun 2050 mendatang.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
-
Di mana astrolab ini ditemukan? Museum tersebut, ketika dihubungi oleh Gigante, belum mengetahui nilai sejarah penting yang dipunyai oleh astrolab tersebut.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
Teknologi 'Space Elevator' sendiri saat ini sudah dikembangkan oleh profesor asal Nihon University bernama Yoshio Aoki beserta kelompok ilmuwan pimpinannya. Space Elevator sendiri akan dikembangkan dengan sistem elevator sebagaimana umumnya. Namun yang membedakan adalah kabel jalur elevator ini akan menjulang tinggi hingga ke luar angkasa.
Untuk percobaan pertamanya, kelompok ilmuwan dan insinyur ini berhasil membuat kabel elevator yang berdiri tegak hingga ketinggian 1,2 km.
Dengan ketinggian tersebut, elevator dilaporkan bisa bergerak ke atas dengan kecepatan 20 km/jam dan kecepatan turun hingga 40 km/jam.
Berdasarkan lansiran tersebut, selain nantinya bisa mengangkut manusia, Space Elevator ini nantinya bisa mengangkut berbagai macam barang ke luar angkasa dengan berbagai macam keperluan, yang mana salah satunya adalah untuk keperluan penelitian.
Selain itu, diperkirakan jika nantinya jenis transportasi baru ke luar angkasa ini membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibanding harus menyiapkan kapal ulang alik beserta roket pendorongnya.
Semoga saja terobosan teknologi oleh para ilmuwan dan insinyur Jepang ini akan benar-benar terwujud pada 36 tahun mendatang.
Baca juga:
Ada benda terbang misterius di planet Mars
Korea Utara berhasil daratkan manusia ke Matahari?
Asteroid raksasa ini semburkan air ke ruang angkasa
NASA temukan alien di bulan?
Misteri batuan Mars, adakah makhluk hidup di sana?