Kebanyakan bermain smartphone bikin skripsi mundur terus
Tujuan dari penelitian ini seakan memberi motivasi kepada para mahasiswa untuk menggunakan smartphone sewajarnya saja
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kate State University (KSU) yang terdiri dari Fakultas Pendidikan, Kesehatan, dan Human Service, menghasilkan fakta yang menarik. Mereka meneliti tentang bagaimana efek penggunaan smartphone yang berlebih kepada gejala sosial dan pendidikannya.
Dikutip dari Softpedia (7/12), orang yang menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi akan mengalami gejala kecemasan yang berlebih. Tak hanya itu, IPK (Indeks Prestasi Komulatif) juga akan cenderung menurun secara proporsional. Hal tersebut nantinya juga akan berakibat pada penyelesaian tugas akhir karena kendala nilai yang kurang.
Peneliti bernama Andrew Lepp, Jocob Barkley, dan Aryn Karpinski melakukan penelitian pada lebih dari 500 mahasiswa sarjana KSU yang memiliki kecenderungan penggunaan smartphone mereka secara terus menerus dalam sehari. Mereka juga mendapat pengukuran kecemasan untuk penelitian tersebut.
Korelasi data ini mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone dapat berakibat pada penurunan kinerja pada sekolah atau bidang pendidikan secara keseluruhan. Yang lebih menarik adalah, mahasiswa yang menggunakan smartphone tingkat tinggi ternyata memiliki tingkat kepuasan terhadap kehidupan yang rendah.
Tujuan dari penelitian ini seakan memberi motivasi kepada para mahasiswa untuk menggunakan smartphone sewajarnya saja agar tidak menggangu pendidikan. Terlebih lagi bagi mahasiswa Indonesia yang kebanyakan selalu berlomba-lomba untuk memiliki samrtphone yang lebih baru dari teman-temannya. Hasilnya, nilai kuliah mereka tidak diperhatikan dan skripsi selalu tertunda.