Kematian bintang dapat ungkap rahasia alam semesta
Sisa-sisa ledakan supernova menjadi bukti kunci proses terbentuknya alam semesta
Di akhir hidupnya, sebuah bintang akan meledak dengan sangat dahsyat. Sisa-sisa ledakan tersebut diklaim oleh ilmuwan sebagai salah satu bukti kunci proses pembentukan alam semesta.
Ledakan yang jamak disebut 'supernova' tersebut terjadi saat sebuah bintang berukuran raksasa terlalu banyak menyerap materi atau benda-benda langit di sekelilingnya. Aktivitas tersebut dapat memicu munculnya reaksi nuklir dalam inti bintang sehingga membuatnya meledak. Supernova juga dapat terjadi ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar nuklir.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Apa misi Pratiwi Sudarmono bersama NASA? Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
Ledakan supernova menghasilkan letupan gelombang kejut dengan energi setara sebuah bintang dengan ukuran yang lebih kecil. Sisa-sisa ledakan supernova terbaru yang berhasil diamati oleh NASA terletak pada jarak 7.000 tahun cahaya dari bumi dengan lebar mencapai 100.000 triliun kilometer atau 10 tahun cahaya. Umur dari sisa ledakan tersebut diperkirakan sekitar 3.700 tahun.
Yang tersisa dari sebuah supernova adalah partikel debu dan gas yang dapat dilihat menggunakan teleskop luar angkasa infra merah "Splitzer" dan teleskop sinar X milik Eropa. Sisa-sisa supernova tersebut dianggap mempunyai materi-materi yang diperlukan untuk membentuk bintang dan planet baru.
Layaknya proses awal terbentuknya alam semesta, ledakan supernova dapat memanaskan partikel debu dan awan yang ada disekitarnya. Membuat aliran dan gerakan materi super panas yang dapat menggiring benda-benda langit bergabung menjadi satu. Proses seperti inilah yang dipercaya terjadi di masa-masa awal pembentukan alam semesta.
Peneliti NASA masih terus meneliti material-material sisa ledakan supernova untuk mengetahui proses interaksi material sisa ledakan dengan materi lain di sekitarnya sebelum membentuk benda langit baru, Mashable (27/08).