Kemristekdikti Akan Beri Pendanaan Startup Hingga Rp 113 Miliar
Kemristekdikti Akan Beri Pendanaan Startup Hingga Rp 113 Miliar
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), menyebut bahwa mereka telah mencetak sekitar 1.200 startup lokal untuk digembleng dan mulai memasarkan produknya ke publik.
Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemristekdikti Retno Sumekar, mengatakan kalau startup-startup ini diseleksi berdasarkan jenis layanan yang ditawarkan serta dampaknya untuk Tanah Air.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
-
Apa yang dilakukan oleh para pekerja dengan kloning digital mereka? Mereka menggunakan kloning digital ini untuk membantu menyelesaikan tugas sehari-hari, mulai dari menghadiri pertemuan hingga menanggapi email.
Tentunya, layanan yang dikembangkan harus berbasis riset, penelitian, dan inovasi yang komprehensif.
Meski ada 1.200 startup yang disaring, 30 di antaranya yang diklaim berhasil dengan bisnis mereka.
Dalam tahap ini, ujar Retno, Kemristekdikti tak cuma berperan sebagai akselerator saja, tetapi juga memberikan dana kepada mereka yang lolos.
"Kita terakhir cuma bisa mendanai 300 startup. Kalau jumlah pendanaan, setiap tahun berbeda-beda, pada 2018 pendanaan kita untuk semua startup totalnya Rp 62 miliar, kalau tahun ini ditotal lagi jadi Rp 113 miliar," ujar Retno kepada Tekno Liputan6.com di acara temu media bersama Kemristekdikti di Jakarta, Kamis malam (28/3/2019).
Adapun masing-masing startup yang didanai Kemristekdikti, sambung Retno, mengantongi kucuran dana yang berbeda-beda.
"Ya (startup yang didanai) jumlahnya beda-beda lagi, tergantung teknologinya, kisaran pendanaannya mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 500 juta," ungkapnya.
Kemristekdikti tak butuh waktu singkat untuk menyaring lebih dari seribu startup agar bisa dibimbing. Seperti diungkapkan Menristekdikti Mohamad Nasir, ada 52 startup yang berhasil mereka saring pada 2015 lalu.
Kemudian pada 2016, jumlahnya meningkat hingga 312. 2017 naik menjadi 660 startup, lalu pada 2018 menjadi 950 startup, dan barulah pada 2019 menyentuh angka 1.200 startup.
Adapun proses seleksi startup dilakukan secara ketat dengan menyaring kalangan perguruan tinggi dan masyarakat. Setiap tahunnya, ada 800-1.000 kandidat yang menyerahkan proposal.
Kemristekdikti pun berupaya untuk meningkatkan performa kuantitas dan kualitas penemuan anak bangsa di masa depan dengan beberapa strategi.
Pertama, adalah meningkatkan pembangunan komunikasi proses teknis, riset, dan nilai komersialitas ke jejaring industri swasta nasional.
Selanjutnya, adalah mengikat temuan terbaik ke dalam pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di mana kelak bakal membangun trust di kalangan penemu.
Adapun peningkatan minat dan proposal penemjan secara nyata juga tumbuh di beberapa tahun terakhir, di mana minat kalangan swasta semakin tinggi dan beberapa industri makanan, obat, dan lainnya mulai aktif memanfaatkan berbagai karya anak bangsa.
Dengan adanya hal ini, tidak menutup kemungkinan deretan investor luar negeri akan mulai masuk untuk mencoba membiayai pengembangannya.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R
Baca juga:
Menko Luhut: Buka Bisnis Startup, Anda Bakal Jadi Salah Satu Orang Terkaya Indonesia
Tingkatkan Ekonomi Digital, Proyek Palapa Ring Diharapkan Segera Rampung
Grab Luncurkan Thinkubator, Mencari Decacorn Masa Depan
Menko Luhut Minta Anak Muda Ciptakan Bisnis Startup Baru
Surya Citra Media Raih Awarding Top IT dan Top Telco 2019
Tips Mengatur Keuangan saat Berutang di Fintech dari Indodana
East Ventures Kucurkan Investasi Seri A ke Mobilkamu