Kisah Aneh di Balik Napas Terakhir Thomas Edison yang Disimpan dalam Sebuah Tabung
Cerita ini masih kontroversi bagi beberapa pihak. Ada yang membenarkan, ada pula yang masih ragu.
Cerita ini masih kontroversi bagi beberapa pihak. Ada yang membenarkan, ada pula yang masih ragu.
Kisah Aneh di Balik Napas Terakhir Thomas Edison yang Disimpan dalam Sebuah Tabung
Pertemanan antara ilmuwan Thomas Edison dan industrialis Henry Ford tampaknya jauh lebih dekat dari yang diperkirakan.
Saking dekatnya, sang penemu perusahaan Ford dikabarkan telah meminta putra dari Thomas Edison, Charles Edison, untuk melakukan suatu hal yang tidak lazim pada malam kematian rekannya itu.
-
Apa yang terjadi pada pabrik Thomas Edison? Pada sore itu sekitar pukul 05.30 WIB, 10 Desember 1914, terjadi ledakan besar di West Orange, New Jersey. Lebih dari 10 bangunan pabrik dilalap si jago merah. Pabrik tersebut merupakan milik sang penemu legendaris, Thomas Edison.
-
Mengapa Nikola Tesla sangat membenci Thomas Edison? “Saat Anda menjadi orang Amerika sejati, Anda akan menghargai lelucon orang Amerika,” kata Edison kepadanya.
-
Bagaimana napas terakhir Thomas Edison diambil? Sebuah tabung reaksi yang berada di Museum Henry Ford, Amerika Serikat, diduga mengandung napas terakhir dari penemu legendaris Thomas Edison. Kabarnya, napas terakhir ini diambil oleh putra Edison, Charles Edison, dan disegel dengan parafin oleh dokternya.
-
Apa yang digugat Thomas Edison dari Granville T. Woods? Edison pertama kali mengajukan gugatan, sayangnya gugatan ini ditolak. Karena gugatannya ditolak, akhirnya perselisihan ini semakin memanas dan Edison memutuskan menggugat Woods untuk yang kedua kalinya. Pada gugatan keduanya, Woods menyerang Edison lebih ganas lagi dibandingkan sebelumnya.
-
Mengapa Henry Ford meminjamkan uang kepada Thomas Edison? Bukan hanya Tesla saja yang menunjukkan keprihatinannya, Henry Ford - pendiri Ford Motor Company - juga turut membantunya. Ia bahkan meminjamkan uang USD750.000 untuk biaya perbaikan pabrik agar dapat beroperasi kembali.
-
Kapan Thomas Edison mengajukan paten pertamanya? Thomas Edison mengajukan paten pertamanya pada tahun 1868, ketika ia baru berusia 21 tahun.
Melansir laporan NDTV dan BBC, Rabu (25/10), Ford diduga telah meminta Charles Edison untuk menampung napas terakhir milik Thomas Edison ke dalam sebuah tabung reaksi. Hal ini menjadi cara Ford untuk mengenang Edison dengan cara yang unik.
Tetapi beberapa sumber menduga bahwa Ford memiliki maksud lain di balik permintaan tidak biasanya tersebut.
“Ford adalah orang yang memiliki banyak keeksentrikan, termasuk minat pada penghidupan kembali dan spiritualisme,” jelas Museum Henry Ford.
"Beberapa orang mengatakan bahwa dia berusaha menangkap jiwa Edison yang keluar dari tubuhnya dengan harapan dapat menghidupkan kembali Edison nanti,"
Museum Henry Ford.
Menurut kata-kata Charles Edison, ada delapan tabung reaksi kimia yang berada di dekat tempat tidur Edison saat dia sedang meregang nyawa.
Hal ini juga merupakan simbolisme dari kecintaan Edison terhadap kimia.
Pihak museum mengatakan bahwa segera setelah kematiannya, Charles meminta Dr. Hubert untuk menyegel tabung-tabung reaksi ini dengan parafin.
Setelah itu, salah satu tabung diberikan kepada Ford.
Rekan Akrab
Hubungan Ford dan Edison bermula dari Ford yang bekerja di perusahaan milik Edison sebagai chief engineer. Setelah Ford mempresentasikan idenya tentang inovasi mobil kepada Edison, keduanya menjadi teman dekat dan sering menghabiskan waktu bersama-sama.
- Tolak Mentah-mentah Tawaran Kerja, Ilmuwan ini Malah Digugat Thomas Edison
- Ini Temuan Thomas Edison yang Ditarik dari Pasar karena Menakuti Anak-anak
- Cerita Thomas Edison Pernah Diberi Pinjaman Duit dari Pengusaha Otomotif Ini, Penyebabnya Bikin Haru
- Kisah Edison, Tesla, dan Westinghouse Bersaing Rebutan Standar Listrik AS, Kampanye Saling Sikut Tak Bisa Dihindari
Setelah kematian Ford pada tahun 1947, barang-barang pribadinya diberikan kepada Museum Henry Ford di Deadborn, Michigan, Amerika Serikat. Selama kira-kira dua puluh tahun, tabung reaksi ini disimpan di dalam kotak dan baru ditemukan lagi pada tahun 1978 oleh para staf museum.
Sejak saat itu, tabung berisi napas terakhir Thomas Edison pun dipajang di sana. Meskipun cerita tentang tabung reaksi ini sudah menjadi legenda, ada dugaan bahwa kejadian yang sebenarnya terjadi tidak terlalu persis dengan apa yang diberitakan.