Kisah pendiri perusahaan Rp 29 triliun kini jadi supir taksi Uber
Apa yang terjadi pada pria pendiri Kayak.com ini?
Bekerja sebagai sopir taksi Uber memang menggiurkan, di mana gajinya bisa berkali kali lipat dari sopir biasa. Namun, bagaimana jadinya bila ada orang super kaya yang mendadak jadi supir taksi Uber?
Orang kaya itu adalah Paul English selaku mantan pendiri Kayak, perusahaan pencipta mesin pencari data seputar traveling, Kayak.com. Pada tanggal 21 Mei 2013 pada Priceline Group dengan nilai akuisisi USD 2,1 miliar atau sekitar Rp 29 triliun.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Apa ciri khas utama yang membedakan unicorn dari startup biasa? Salah satu ciri-ciri unicron adalah adanya inovasi bisnis.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa yang diraih oleh Kota Tarakan dalam hal digitalisasi? Upaya digitalisasi di Kota Tarakan kembali meraih pengakuan. Kali ini, Tarakan dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kota terbaik bersama dengan Kota Tebing Tinggi, Bogor, Makassar, dan Jayapura.
Nah, setelah menjual perusahaannya itu, terhitung menjelang akhir tahun sampai saat ini Paul secara tidak terduga menjadi seorang supir taksi Uber. Apakah Paul mendadak jatuh miskin? Ternyata tidak.
Paul hanya bekerja paruh waktu sebagai supir taksi Uber dalam rangka menjalankan penelitian untuk start-up terbarunya yang fokus di dunia traveling. Menurut Paul, dirinya sedang mencoba memahami cara orang melakukan pemesanan, mencari informasi, menentukan akan pergi ke mana, sampai berapa biaya yang dibutuhkan untuk semua hal itu.
Ketika menjadi supir Uber, Paul bisa belajar bagai mana rasanya menghadapi pelanggan atau traveler dan mengetahui kesulitan yang mereka hadapi. Kelak, hasil penelitiannya selama berkerja paruh waktu itu bisa membantunya mengembangkan layanan travel yang menguntungkan bagi semua pihak. Hebat bukan!
Sumber: Fossbytes
Baca juga:
Uber perluas layanan pembayaran cash di Bali
Bajak bankir teknologi dari Goldman Sachs, Uber siap IPO?
Biaya sewa helikopter di Jakarta Rp 54 juta per jam
Pertama di ASEAN, Uber hadirkan layanan sewa helikopter
Uber kerjasama dengan aplikasi kesehatan terbesar di Asia
Ingin lebih kontribusi, Uber fasilitasi pendanaan VC ke start up