Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Ekonomi digital menjadi salah satu tekad besar dalam strategi pencapaian transformasi digital, mengingat potensi yang besar dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045.

Melalui transformasi digital, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar.

Hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2022) menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar USD 77 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025.

Selain itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.

"Karena itulah, kita, Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk melakukan pengembangan ekosistem ekonomi digital ini, terutama dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan regulasi pendukung. Kuncinya adalah kolaborasi dari semua kalangan,"

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya-Kominfo, R Wijaya Kusumawardhana..

Dilanjutkannya, salah satu upaya Kominfo adalah terus menggenjot layanan jaringan telekomunikasi untuk mendukung perluasan digitalisasi termasuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah yang belum terjangkau internet agar mendukung pengembangan ekonomi digital.

Di sisi lain, sejalan dengan perkembangan teknologi digital, kesadaran akan bahaya kejahatan siber pun meningkat.

Dalam ajang “TOP Digital Awards 2023” disebutkan bahwa lembaga ataupun organisasi pelan-pelan mulai menerapkan kebijakan keamanan siber.

“Hal ini terlihat dengan makin banyaknya lembagaa atau instutusi termasuk perusahaan- Perusahaan yang membentuk tim dan divisis untuk IT security,” kata Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2023 sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM), Achmad Benny Mutiara dalam keterangan persnya, Selasa (5/12).