Komet ISON akhirnya lolos dari maut
Padahal sebelumnya diduga komet ini sudah tidak bernyawa lagi.
Jangan dulu bersedih mengetahui komet ISON telah mati. Pasalnya, baru saja diketahui tanda-tanda kehidupan bintang jatuh ini setelah sukses mengorbit matahari.
Seperti yang dilansir oleh CNN (29/11), baru saja Karl Battams, peneliti komet dari Naval Research Laboratory membuktikan bahwa komet tersebut sudah mati. Malah, disebutnya, kini ISON tampil lebih terang di atas langit.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Bagaimana para astronom menemukan planet di luar Bima Sakti? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
-
Di mana Teleskop James Webb melihat tanda tanya kosmik? Awalnya para astronom ingin melihat sepasang bintang yang dikenal sebagai Herbig-Haro 46/7.
-
Di mana para astronot terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa yang meneliti tentang onikolisis yang dialami astronot? Pernah Diuji Coba Mengutip Science Alert, Kamis, (30/11), seorang insinyur Lockheed Martin, Christopher Reid, pada awal tahun ini mempelajari peristiwa cedera onikolisis pada astronot, dan menemukan setidaknya terdapat 31 cedera onikolisis selama 27 kali latihan dari 4 aktivitas EVA.
-
Mengapa para astronom percaya bahwa tanda tanya kosmik adalah galaksi yang jauh? Menurut Space.com, perwakilan dari Space Telescope Science Institute (STScI) menduga tanda tanya itu bisa menjadi galaksi yang jauh. Atau mungkin galaksi yang berinteraksi untuk membentuk tanda tanya.
"Sekarang komet itu sudah muncul kembali dan mulai memendarkan cahaya, kami perlu mengobservasinya untuk beberapa hari guna mengetahui kebiasaan komet ini," kata Battams yang sebelumnya memprediksi kematian ISON.
ISON sendiri tercatat berada di jarak 730 ribu mil dari matahari pada pukul 2 malam waktu E.T. Kemungkinan sekarang komet ini mulai menjauh dari matahari.
Sebelumnya, dikutip dari BBC (28/11), seperti yang diprediksikan sebelumnya, akhirnya komet ISON 'menemui ajal' setelah berusaha melewati matahari dengan pijarnya yang teramat sangat panas tersebut atau lebih dari 2000 derajat Celcius.
Melalui teleskop dari bumi, para peneliti tidak lagi melihat pergerakan lanjutan bahkan bentuk dari komet ISON tersebut. Para peneliti dari European Space Agency mengatakan bahwa 'kematian' komet ISON tercatat pada pukul 21:30 GMT.
Namun, ternyata dugaan tersebut salah. Buktinya, ISON masih bisa melanjutkan hidupnya dan mengitari orbitnya sendiri.
Baca juga:
[Video] Komet ISON makin dekati matahari
Komet ISON akhirnya temui ajal setelah berusaha lewati matahari