Komputer Google sukses kalahkan grandmaster catur China 'Go' 2 kali!
Pemenang pertandingan ini akan mendapat uang belasan miliar rupiah
Setelah dikembangkan selama beberapa tahun, komputer DeepMind milik Google akhirnya menunjukkan kehebatannya. Tidak tanggung-tanggung, komputer ini mengalahkan grandmaster permainan catur China Go di dua pertandingan awal dari 5 seri yang ada.
Menggunakan DeepMind, ilmuwan Google berhasil mengembangkan program berbasis AI atau kecerdasan buatan bernama 'AlphaGo'. Dan untuk kesekian kalinya, hari ini (10/03) AlphaGo berhasil mengalahkan pemain Go manusia, yaitu grandmaster Lee Sedol dari Korea Selatan.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
-
Apa itu akun Google? Akun Google adalah sebuah login utama Google yang terdiri atas satu alamat email dan sandi. Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
Mengingat AlphaGo sudah memenangi dua pertandingan awal, hanya dibutuhkan satu kemenangan lagi untuk membuktikan bahwa teknologi Ai sudah semakin cerdas dari manusia, sekaligus memenangan uang hadiah. Ya, di pertandingan manusia versus komputer ini, pemenangnya akan mendapat hadiah USD 1 juta atau Rp 13 miliar lebih.
Permainan Go dipilih karena dianggap paling mampu memperlihatkan kecerdasan komputer DeepMind. Permainan ini memiliki banyak kemungkinan langkah, jauh melebihi catur. Sehingga dibutuhkan strategi kompleks untuk memenangi pertandingan, apalagi melawan grandmaster.
Namun, insinyur di belakang AlphaGo yakin akan kemampuan program kecerdasan buatannya. Sebab, berbeda dari manusia yang ingatan dan ketahanan fisiknya terbatas, AlphaGo disebut mampu melakukan simulasi ribuan permainan Go secera cepat tanpa kenal lelah.
Setelah itu, rekaman permainan tadi akan disimpan untuk memenangkan permainan selanjutnya. Ya, sederhananya AlphaGo mampu belajar dari banyak pengalaman. Bahkan, jumlah pengalamannya bermain Go secara simulasi digital lebih banyak dari jumlah permainan yang dimainkan si grandmaster.
Sebelumnya, AlphaGo juga sudah mengandaskan mantan juara Go Eropa, Fan Hui dengan skor 5-0! Apakah nasib grandmaster Lee Sedol juga akan berakhir sama?
Sumber: Daily Mail
Baca juga:
Google rilis Android 'N' versi developer, banyak pembaruan menarik!
HTC akan produksi smartphone Nexus hingga tiga tahun mendatang
Mengenal Georges Perec, novelis Prancis di Google Doodle hari ini
DPR minta aturan pajak untuk Google dkk disegerakan
Google uji coba dompet digital, bayar dengan 'pengenalan wajah'