Makanan hacker! Ini harga info rekening bank jika dijual di internet
Berapa harga info rekening bank jika dijual di internet?
Hampir semua serangan dunia maya bisa dikatakan bertujuan untuk mencuri data pribadi, mulai dari foto sampai informasi akun bank dan sosial media. Nah, laporan terbaru dari Intel Security mengungkap harga dari data yang diperjualbelikan oleh hacker itu.
Data pribadi yang paling banyak dilirik oleh hacker adalah informasi banking dan kartu kredit. Di 'dark web' atau pasar gelap dunia maya,kartu kredit dan debit curian biasanya dijual dengan harga Rp 60-100 ribuan. Angka itu akan berlipat ganda bila data yang dijual milik orang Eropa, harganya bisa menjadi Rp 600-700 ribuan.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan hacker untuk mengakses data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password).
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Hacker dan calon pembeli lain bakal menawarkan harga yang lebih besar untuk informasi banking, yang meliputi data pengguna, nomor rekening, hingga nomor pin.
Untuk rekening yang memiliki uang simpanan Rp 5-15 juta, biasanya harga yang ditawarkan mulai Rp 250-650 ribu. Jika uang yang tersimpan dalam rekening itu berkisar dari Rp 50-100 juta, harga data banking-nya bisa sampai Rp 5 jutaan.
Menariknya, tidak hanya data bank saja yang dicari hacker, data akun layanan online berbayar pun menjadi buruan. Misalnya, hacker tertarik pada info login layanan streaming video online (Rp 10-20 ribuan), komik online (Rp 10 ribuan), dan TV digital (Rp 50-100 ribuan).
"Seperti semua aksi ilegal, ekosistem cybercrime telah berevolusi dengan cepat untuk memberikan berbagai alat dan layanan kepada perilaku kriminal. Ini adalah bentuk pasar cybercrime yang menjadi pendorong ledakan kasus kejahatan di internet," kata Raj Samani dari Intel Security EMEA, Daily Mail (17/10).
Baca juga:
4 Cara mudah lindungi gadget dan akun sosmed dari serangan cyber
Malaysia tangkap peretas yang beberkan data AS ke ISIS
7 Hacker seksi paling ditakuti, ada yang mantan model PlayBoy!
Ini analisa Cisco terkait malware dan metode hacking terbaru
Situs Toyota Indonesia di-hack oleh UnknownYmouz!
Ini penipuan berkedok tombol dislike di Facebook, sangat berbahaya!