Mataharimall.com Tutup Layanan
Situs e-Commerce Mataharimall.com resmi menutup layanannya dikarenakan akan dilebur ke Matahari.com yang fokus pada industri fashion.
Situs e-Commerce Mataharimall.com resmi menutup layanannya dikarenakan akan dilebur ke Matahari.com yang fokus pada industri fashion.
Perusahaan yang dipimpin Hadi Wenas tersebut mengklaim, evolusi strategis ini dilakukan untuk melayani konsumen lebih baik di bawah satu merek, satu perjalanan, dan satu pengalaman bagi konsumen yaitu Matahari.com.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
Dalam keterangan resminya, Kamis (21/11), Wenas mengungkap Matahari.com akan menawarkan pengalaman belanja secara omni channel, sebuah metode berbelanja lebih dari satu saluran penjualan, baik offline maupu online.
"Ini adalah perkembangan strategis untuk memaksimalkan pengalaman omni-channel bagi konsumen, dengan dukungan dari Matahari Department Store dari satu merek, Matahari.com. Sekarang konsumen Indonesia memiliki lebih banyak pilihan untuk berbelanja barang-barang fashion tanpa batasan apa pun, baik online maupun offline," kata Wenas.
Satu pengalaman di bawah Matahari.com diklaim memungkinkan dua keahlian dan pengalaman untuk bergabung menjadi satu, di mana MatahariMall.com dengan teknologinya dan Matahari.com dengan keahlian ritel fashion Matahari Department Store.
Sebelumnya, saat dirilis pertama kali pada 2015 lalu, MatahariMall.com terlihat sangat agresif. Tak tanggung-tanggung, anak usaha Lippo Grup ini menempatkan orang-orang handal dan tersohor untuk melejitkan e-commerce miliknya.
Misalnya saja Emirsyah Satar. Mantan CEO Garuda Indonesia ini didaulat menjadi Chairman Mataharimall.com. Namun, setahun belakangan ini, pamor MatahariMall.com meredup. Entah kenapa bisa terjadi. Padahal, beberapa investor dari luar negeri baru saja masuk ke e-commerce ini. Tetapi, ternyata hal itu tak menjamin. Kini Mataharimall.com tinggal kenangan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar
Baca juga:
Matahari Mall Kudus terbakar, asap keluar dari lantai 2
10 Bos perusahaan startup paling populer di Indonesia sepanjang 2017
Antusias warga serbu cuci gudang gerai Matahari
Begini kebiasaan belanja online dilihat dari zodiak
Tak hanya Google, LINE dan Mataharimall pun ikut perangi berita hoax
MatahariMall dan Bappeda Sumbar berdayakan pelaku bisnis lokal