Mengapa Minum Air Saat Makan Pedas Justru Memperburuk Rasanya?
Mengapa air tak akan bisa meredakan rasa pedas? Capsaicin yang merupakan senyawa penyebab rasa pedas, ternyata adalah molekul non-polar, yang hanya akan larut dengan sesama molekul non-polar. Air yang merupakan substansi polar, akan bereaksi layaknya minyak dan air dengan capsaicin, yang justru akan menyebarkannya.
Jika Anda adalah penggila pedas, mungkin Anda akan senang-senang saja jika menghabiskan satu bungkus keripik pedas level, atau mi rebus dengan puluhan cabai rawit. Namun banyak di antara kita yang seringkali kaget dengan rasa pedas yang tak terduga, dan seringkali langsung berkeringat dan minum bergelas-gelas air.
Namun seringkali hal ini tak berguna. Meski minum hingga perut kembung, seringkali air tak meredakan sensasi pedas di lidah kita. Mengapa demikian?
-
Siapa ilmuwan yang menelan kantong berisi makanan untuk mempelajari proses pencernaan? Ilmuwan asal Italia, Lazzaro Spallanzani, ingin menggambarkan proses pencernaan pada tahun 1700-an. Untuk melakukan itu, dia menyegel makanannya dalam kantong-kantong linen kecil.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Mari kita awali dengan mengapa rasa pedas terjadi.
Sensasi Pedas
Sebelumnya, pedas ternyata bukanlah rasa. Melainkan Sensasi. Ini terjadi disebabkan oleh senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai. Senyawa ini berinteraksi dengan reseptor rasa sakit yang bernama TRPV1, yang oleh reseptor tersebut akan dianggap seperti mendeteksi benda panas. Sehingga sensasi pedas di mulut, oleh otak dianggap sebagai rasa panas layaknya disiram air mendidih.
Tubuh bereaksi dengan mengeluarkan air mata, atau tiba-tiba ingusan. Hal ini juga membuat kita bereaksi dengan mencari air untuk diminum. Intensitas capsaicin pun berpengaruh, di mana makin banyak capsaicin, makin pedas sensasi yang kita terima.
Layaknya Air dan Minyak
Nah, karena capsaicin adalah molekul non-polar yang akan larut di substansi non-polar lain, maka minum air untuk mengatasi rasa pedas adalah hal yang buruk. Karena jika kita meminum air yang merupakan substansi polar, ia akan bereaksi terhadap capsaicin layaknya air dan minyak yang tidak bertemu.
Hal ini akan makin memperparah rasa pedas karena capsaicin makin menyebar ke seluruh rongga mulut.
Jika Anda memilih meminum susu atau produk olahan susu, hal tersebut adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, susu mengandung molekul non-polar. Molekul ini akan melarutkan capsaicin dan menghilangkannya dari mulut.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Fungsi Pipet Tetes atau Pipet Pasteur Beserta Cara Menggunakannya yang Benar
Ilmuwan Kembangkan Pembelajaran Mesin yang Dapat Prediksi Risiko Kematian
5 Fakta Luar Biasa Tentang Mimpi, Mulai Rasa Sakit Hingga Kenyataan yang Masuk Mimpi
5 Dampak Merugikan Teknologi yang Muncul Tanpa Sengaja
Robot Penjelajah Kembali Kirim Foto Permukaan Mars
Elon Musk Diungkap Sang Ibu Sudah Jenius Sejak Balita
Ini Gagasan Luar Biasa Bill Gates Untuk Atasi Pemanasan Global