Mengapa manusia belum bisa bertemu alien? Ini alasannya!
Alien sudah mati sebelum bisa bertemu manusia?
Mungkin sudah ratusan tahun manusia mencari-cari tanda-tanda kehidupan yang berasal dari luar bumi alias alien. Namun hingga kini sosok alien belum benar-benar bisa ditemukan oleh manusia. Ke mana mereka?
Fisikawan asal Israel, Profesor Tsvi Piran mengatakan bila salah satu penyebab mengapa manusia belum bisa bertemu dengan alien adalah karena mereka sudah mati. Kematian dari alien-alien itu diklaim diakibatkan oleh sinar gamma.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
-
Apa yang alien bisa temukan di atmosfer Bumi dengan teleskop canggih? Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa menggunakan sebuah teknologi yang setara dengan Teleskop James Webb, alien pasti dapat menyimpulkan bahwa ada sebuah peradaban modern di Bumi.
Ya, sinar gamma adalah sinar radioaktif berbahaya yang di film 'Incredible Hulk' dapat merubah sosok Bruce Banner sebagai monster raksasa bernama Hulk.
Tetapi dalam kasus ini, sinar gamma yang ada di luar angkasa jauh lebih kuat dan menyebabkan kematian massal dari makhluk hidup di sebuah planet dalam sekejap.
Sinar gamma dalam intensitas besar sering kali dihasilkan oleh ledakan sebuah bintang atau supernova. Semburan sinar gamma tersebut dapat membuat atmosfer sebuah planet hilang, dan secara otomatis membakar apa saja yang ada di dalamnya.
Profesor Piran mengatakan bila semburan sinar gamma dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan kehidupan di 90 persen bagian galaksi Bima Sakti. Bahkan, saking banyaknya supernova yang ada di sekitar inti galaksi Bima Sakti, kemungkinan adanya alien di daerah tersebut hampir nol persen.
"Kami menemukan bila kemungkinan semburan sinar gamma yang mematikan jauh lebih besar dan kuat di dekat inti Bima Sakti. Dan membuat daerah itu tidak bisa ditinggali," ujar Profesor Piran, Daily Mail (30/01).
Lebih lanjut, Profesor Piran mengungkapkan kehidupan baru bisa ditemukan pada jarak 32 tahun cahaya dari inti galaksi atau daerah pinggiran galaksi saja. Itu pun kemungkinannya hanya 50 persen.
Baca juga:
Bola-bola kuning misterius muncul di galaksi Bima Sakti
Planet ini punya cincin 200 kali lebih besar dari milik Saturnus!
Penampakan langka! Asteroid yang baru lintasi Bumi punya bulan mini
Hari ini asteroid berukuran setengah kilometer hiasi langit bumi
Sesosok bayangan manusia tertangkap kamera di Mars!
Cahaya 'alien' muncul di permukaan planet kerdil Ceres