Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia
Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia
Melinda French atau dikenal dengan Melinda Gates, seorang filantropis dunia, mengagumi salah satu ilmuwan asal Indonesia.
Ia pernah memosting pemberitaan dari Time tentang 100 orang yang berpengaruh di dunia, salah satunya yang ia posting adalah orang Indonesia.
“Saya tidak pernah terpikir saya akan senang dengan gigitan nyamuk. Lalu saya bertemu dengan Dr. Adi Utarini,” tulisnya dalam akun Instagram yang ia posting pada 18 September 2021.
-
Apa itu nyamuk Wolbachia? Nyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh bakteri wolbachia, yang dapat menghambat perkembangan virus demam berdarah dan chikungunya di dalam tubuh nyamuk.
-
Bagaimana cara kerja nyamuk Wolbachia? Bakteri wolbachia diekstraksi dari lalat buah dan dimasukkan ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti di laboratorium. Wolbachia akan berkompetisi berebut makanan dengan virus demam berdarah di dalam tubuh nyamuk, sehingga virus tidak memiliki energi yang cukup untuk bereplikasi. Dengan menekan replikasi virus, wolbachia akan mengeliminasi virus demam berdarah di dalam tubuh nyamuk, sehingga nyamuk tidak dapat menularkan penyakit ke manusia.
-
Apa alasan perlunya sosialisasi mengenai nyamuk Wolbachia? Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi yang intensif dan luas untuk meyakinkan masyarakat bahwa nyamuk wolbachia aman, bermanfaat, dan berkelanjutan.
-
Bagaimana Wolbachia bekerja untuk menghambat virus dengue dalam tubuh nyamuk? Bakteri Wolbachia memiliki kemampuan unik untuk menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, nyamuk pembawa utama virus tersebut. Ketika nyamuk terinfeksi Wolbachia, bakteri ini memasuki sel-sel nyamuk dan mengubah lingkungan di dalamnya, sehingga membuatnya tidak menyenangkan bagi virus untuk berkembang biak.
-
Di mana program penyebaran nyamuk Wolbachia diterapkan di Kalimantan Timur? Kemudian, dr. Jaya menyatakan bahwa Kota Bontang satu-satunya wilayah yang mewakili Kalimantan Timur menjadi Pilot Project Teknologi Wolbachia untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
-
Apa yang dimaksud dengan Bakteri Wolbachia? Wolbachia adalah genus bakteri intraseluler yang menginfeksi terutama spesies artropoda, termasuk sebagian besar serangga, dan juga beberapa nematoda.
Dalam sebuah eksperimen terobosan, kata dia, Adi Utarini membuktikan bahwa menginokulasi nyamuk dengan bakteri yang disebut Wolbachia dapat membantu menurunkan tingkat demam berdarah yang mematikan dengan mencegah mereka menularkan penyakit tersebut.
"Saya bangga menulis tentang karya Dr. Utarini untuk #Time100 tahun ini. Saya harap Anda menganggapnya sama menginspirasi seperti saya,"
Melinda French Gates.
Siapa Dr. Adi Utarini Itu?
Ia adalah ilmuwan asal Indonesia yang berikhtiar secara terus menerus melalui penelitiannya tentang nyamuk Wolbachia. Perempuan ini merupakan guru besar, pengajar, sekaligus peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
WMP Yogyakarta adalah program penelitian bersama dipimpin oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan didanai oleh Yayasan Tahija (Tahija Foundation) dan Yayasan Bill Gates dan Melinda French Gates.
Praktis, Prof. Uut ini merupakan salah seorang yang berkontribusi terhadap penciptaan nyamuk Wolbachia.
Apa itu Nyamuk Wolbachia?
Mengutip situs Kemenkes, secara umum Wolbachia merupakan inovasi teknologi untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.
Wolbachia adalah sejenis bakteri yang eksklusif bertahan hidup dalam tubuh serangga, termasuk dalam kategori nyamuk.
Bakteri ini tidak mampu bertahan di lingkungan di luar sel tubuh serangga dan tidak dapat mereplikasi diri tanpa keterlibatan dari inangnya.
Fenomena ini adalah sifat alami dari bakteri Wolbachia. Telah terdokumentasi bahwa bakteri ini secara alami ada dalam tubuh nyamuk Aedes albopictus.
Prof. Uut menyatakan bahwa baik bakteri Wolbachia maupun nyamuk inangnya bukanlah hasil modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium.
Materi genetik dari nyamuk maupun bakteri Wolbachia yang digunakan sama identiknya dengan organisme yang terdapat di alam.
- Mengenal Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates, Inovasi Baru Lumpuhkan DBD di Indonesia
- Viral Bill Gates Sebarkan Nyamuk untuk Membentuk Genetik LGBT, Ini Faktanya
- Sudah Diuji di Indonesia, Ini Asal Usul Nyamuk Bill Gates dan Risikonya Bagi Manusia
- 8 Kutipan Bill Gates Paling Menginspirasi, Salah Satunya ‘Dunia Tak Peduli Tentang Harga Diri Anda’