Menkominfo: Gantilah password e-mail dan ATM secara berkala
Menkominfo: Gantilah password e-mail dan ATM secara berkala. Khususnya akun e-mail, rentan terhadap security breach atau pelanggaran keamanan. Padahal, bila masyarakat berkala mengganti password e-mail, maka 50 persen sudah terhindar dari kejahatan siber.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan bahwa masyarakat negeri ini belum memiliki kesadaran mengenai keamanan siber. Hal yang sepele ia contohkan adalah mengganti password e-mail dan ATM secara berkala. Namun, jarang sekali masyarakat memperhatikan.
Dijelaskannya, khususnya akun e-mail, rentan terhadap security breach atau pelanggaran keamanan. Padahal, bila masyarakat berkala mengganti password e-mail, maka 50 persen sudah terhindar dari kejahatan siber.
"Apabila masyarakat sudah mengganti password-nya, itu sama saja sudah setengah atau 50 persen meng-address atau menghindarkan cyber security breach. Contoh lainnya lagi ganti pin ATM," jelas Rudiantara dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Jumat (8/12).
Kata dia, jika hal yang sepele ini dilakukan, bukan tidak mungkin akan berdampak pula pada keamanan siber nasional.
"Menurut saya ini akan memberi pengaruh yang luar biasa, signifikan kepada ketahanan, national resilliance dari national cyber security," ungkap dia.
Di sisi lain, isu keamanan siber memang bukan hanya terjadi di Indonesia. Di negara-negara lain pun demikian. Ia menceritakan, minggu lalu, bahkan pada saat pertemuan Menteri-Menteri ICT ASEAN, keamanan siber dimasukan kembali ke dalam Deklarasi Siem Reap. Karena pertemuannya di Siem Reap, Kamboja.
"Salah satu klausul Deklarasi itu adalah bagaimana kita membuat collective report bersama negara-negara ASEAN untuk meng-address isu cyber security," katanya.
Ia juga menyebutkan Cybersecurity Index Indonesia saat ini berada pada nomor 70 dunia. Masih jauh dan perlu dikejar. Selanjutnya Menteri Rudiantara menegaskan Indonesia terbuka terhadap solusi dari banyak negara luar yang sudah maju ICT cyber security-nya.
"Yang menjadi perhatian pemerintah adalah SDM, mencari masyarakat yang bisa membantu Indonesia untuk meng-address cyber security. Kominfo punya program Born to Protect, mereka bisa bekerja di korporasi fokusnya cyber security," ungkap dia.
Baca juga:
Hingga hari ini, baru 67 juta pelanggan registrasi kartu prabayar
Jambore TIK 2017, pemerintah siapkan disabilitas masuki dunia kerja
Menkominfo usul Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak jadi agen pajak
WhatsApp akhirnya terbebas dari pemblokiran
Masyarakat bisa cek data registrasi kartu prabayar
Kenaikan belanja negara TIK tak berdampak terhadap e-government
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Apa yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kominfo terkait teknologi AI? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.