Menkominfo ingin SMS Informasi bencana bisa kurangi korban jiwa
SMS Informasi Bencana ini terus diuji coba untuk mendapatkan hasil maksimal
Letak Indonesia yang berada di daerah cincin api, membuat negeri ini harus selalu waspada terkait bencana alam. Hal yang paling utama adalah memberikan informasi kepada masyarakat sekitar mengenai adanya potensi bencana yang akan terjadi.
Oleh sebab itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum lama ini meluncurkan uji coba penyampaian informasi kebencanaan melalui pesan singkat (SMS) Informasi Bencana.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
Meskipun demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengharapkan agar sistem informasi tersebut, terus menerus diuji coba. Pasalnya, keadaan tersebut biasanya berbeda saat terjadi bencana, di mana saat uji coba berjalan baik, tetapi justru saat akan ada bencana tidak berjalan dengan baik.
"Kita perlu ingat ini hanya uji coba, bukan dalam kondisi bencana sesungguhnya. Dan kita perlu terus-menerus untuk menguji coba sistem ini. Satu nyawa mahal jika tidak diusahakan. Oleh sebab itu, kita harus mengembangkan aplikasi berbasis TIK untuk hal-hal yang seperti ini," kata dia seperti yang dilansir dari website resmi Kemkominfo, Sabtu (26/12).
Sementara itu, Kepala BMKG, Andi Eka Sakya mengatakan jika penyampaian informasi melalui SMS tersebut, tidak lebih dari lima menit bakal diterima oleh masyarakat sekitar. SMS akan diterima masyarakat dari operator selambatnya dua menit setelah operator seluler menerima informasi dari Pusat Penyampaian Informasi Bencana yang dibangun oleh Kominfo.
"Informasi BMKG tersebut nantinya akan disalurkan ke Kementerian Kominfo, untuk kemudian dilanjutkan kepada para operator. Para operator akan mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk pesan singkat (SMS) kepada para pelanggannya di daerah (kabupaten dan kota) terdampak bencana," jelasnya.
Peluncuran program tersebut bekerja sama dengan empat operator selular yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). Sedangkan, penyampaian informasi kebencanaan melalui SMS diuji coba di tiga daerah yang sudah ditetapkan yaitu Kota Bandung, Kota Yogyakarta dan Jakarta.
Baca juga:
Menkominfo masih selidiki sertifikat palsu smartphone ZUK Z1
Kemkominfo: Sertifikat perangkat ZUK Z1 belum diterbitkan
Road map e-commerce bakal tertunda
Menkominfo: Go-Jek dan Uber memang harus diatur
Pro & Kontra Harbolnas, dikritik sampai dipuji Menteri depan Jokowi