Menkominfo: Kritik silakan, asal tak memprovokasi dan hoax
Menkominfo: Kritik silakan, asal tak memprovokasi dan hoax. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pemerintah memberikan perhatian terhadap kemunculan informasi di dunia siber yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau hoax dengan memblokir.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pemerintah memberikan perhatian terhadap kemunculan informasi di dunia siber yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau hoax dengan memblokir. Hal ini, kata dia, bukan berarti pemerintah anti kritik.
"Pemerintah bukan tidak ingin dikritik, kritik akan diterima oleh Pemerintah. Tetapi yang terutama adalah bagaimana Indonesia ini memiliki dunia maya yang lebih sehat, lebih bermanfaat, serta berkualitas bagi seluruh masyarakat, termasuk saya sendiri selaku menteri," jelasnya seperti yang dilansir dari website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Senin (9/1).
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
Menurutnya, setiap kritikan yang dilontarkan kepada pemerintah sejatinya akan diterima, asalkan tidak mengandung provokasi. Misalnya, masyarakat boleh saja mengkritik kinerja dirinya atas pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang lama dan terlalu birokrasi. Tetapi tidak kritik yang mengandung provokasi.
"Akan tetapi, bukan kritik yang mengandung provokasi, propaganda, dan agitasi. Itu hoax, tidak ada kebenarannya," tuturnya.
Pemblokiran yang baru-baru ini terjadi, sebetulnya hal itu adalah langkah terakhir yang dilakukan oleh pemerintah. Pada dasarnya, pemblokiran bukanlah ukuran keberhasilan pemerintah. Namun lebih kepada bagaimana masyarakat diharapkan bisa menapis sendiri sebelum menyampaikan, mendistribusikan konten itu.
"Ini merupakan langkah akhir. Kenapa harus diblokir? Ukuran keberhasilan Pemerintah bukan karena jumlah banyaknya situs yang telah diblokir, akan tetapi bagaimana masyarakat diharapkan bisa menapis sendiri sebelum menyampaikan, mendistribusikan konten itu. Pemerintah bukan senang, justru sedih, kenapa situs sedemikian sangat banyak?" paparnya.
Maka dari itu, dia pun menghimbau agar masyarakat yang menggunakan internet alangkah baiknya bijak dan melakukan kegiatan positif. Hal ini supaya dunia siber lebih sehat dan berkualitas untuk seluruh masyarakat.
"Daripada memilih atau menyebarkan konten yang tidak bermanfaat dan tidak benar dan bisa menimbulkan gibah. Alangkah lebih baik membuat konten yang bermanfaat. Misalkan kalau ahli masak, atau menjahit kemudian bisa posting hasilnya dan disampaikan kepada orang lain melalui konten," kata Menkominfo yang akrab disapa Chief RA ini.
Baca juga:
Deretan drone tercanggih ramaikan CES 2017
Dell bikin 'kloningan' Surface Studio dengan harga miring
Canggih, sepatu ini dapat menyala dengan bantuan smartphone
Bosch komitmen bakal fokus di asisten pintar
Doyan oret-oret? Chromebook Samsung plus stylus ini cocok buat Anda!
7 Temuan mengejutkan dari Google Earth ini bikin merinding!