Meta Bakal Kembangkan Mesin Pencari berbasis AI Saingin Google dan Bing
Meta sedang mengembangkan mesin pencari berbasis AI untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook terhadap layanan pencarian Google dan Bing.
Meta tengah mengembangkan mesin pencari yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook terhadap layanan Google milik Alphabet dan Bing milik Microsoft.
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Reuters pada Selasa (29/10), persaingan dalam dunia mesin pencari AI semakin ketat antara OpenAI, Google, dan Microsoft, yang semuanya berusaha untuk menguasai pasar yang sedang berkembang ini.
Data yang dikumpulkan oleh Meta akan memberikan jawaban percakapan kepada pengguna mengenai berita terkini melalui Meta AI, chatbot yang tersedia di platform WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Menurut laporan dari The Information, perusahaan yang memiliki Facebook saat ini masih mengandalkan mesin pencari Google dan Bing untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang berita, saham, dan olahraga. Namun, hingga saat ini, Meta belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini.
Di sisi lain, Google telah secara aktif mengintegrasikan model AI terbarunya, Gemini, ke dalam produk utama mereka seperti Search, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih interaktif dan intuitif.
Sementara itu, OpenAI mengandalkan dukungan dari investor utamanya, Microsoft, untuk mendapatkan akses web yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan terkini dengan menggunakan mesin pencari Bing.
Namun, pengumpulan data dari web untuk melatih model AI dan mesin pencari ini menimbulkan kekhawatiran mengenai pelanggaran hak cipta serta perlunya kompensasi yang adil bagi para pembuat konten.
Belum lama ini, Meta mengungkapkan bahwa chatbot AI yang mereka miliki akan memanfaatkan konten dari Reuters untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna mengenai berita dan peristiwa terkini.
Hal ini menunjukkan bahwa Meta berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang relevan dan akurat kepada penggunanya, sekaligus bersaing dengan raksasa teknologi lainnya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan.