Meta Kembali PHK Karyawan, Segini Jumlah Pegawai yang Dipangkas
Meta memulai lagi PHK karyawan jilid ketiga pada Rabu pekan ini. Disebut-sebut periode ini menjadi terakhir bagi mereka untuk memangkas jumlah karyawannya. Dilaporkan NYPost & Vox, Sabtu (27/5), sebanyak 5.100 pegawai terkena dampaknya.
Meta memulai lagi PHK karyawan jilid ketiga pada Rabu pekan ini. Disebut-sebut periode ini menjadi terakhir bagi mereka untuk memangkas jumlah karyawannya. Dilaporkan NYPost & Vox, Sabtu (27/5), sebanyak 5.100 pegawai terkena dampaknya.
Namun informasi mengenai jumlah karyawan yang dirumahkan masih simpang siur. Beberapa sumber menyebut di ronde ketiga ini sebanyak 10.000 karyawan dibebastugaskan.
-
Bagaimana cara Facebook, Meta, dan Instagram mendapatkan informasi tentang minat pengguna? Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati. Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
-
Apa Instagram itu? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Apa aktivitas yang dilakukan orang-orang di dalam metaverse berdasarkan gambar yang dibuat AI? Orang-orang digambarkan melakukan aktivitasnya menggunakan perangkat Virtual Reality (VR). Mulai dari liburan, makan, hingga mengendari kendaraan.
-
Apa yang ingin dicapai Mark Zuckerberg dengan Llama 3 dan Meta AI? “Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,” ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Siapa yang membuat gambar metaverse masa depan menggunakan AI? Begini Gambaran Masa Depan jika Metaverse sudah Digunakan Banyak Orang Ini merupakan gambar buatan AI yang diciptakan oleh BuckChinTheRealtor dan diposting di Reddit.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
Sebagaimana diketahui, awal tahun 2023 induk Facebook dan Instagram ini menjadi raksasa teknologi pertama yang mengumumkan putaran kedua PHK massal, setelah memecat lebih dari 11.000 karyawan pada musim gugur.
Dengan adanya pemangkasan, tentu saja membuat jumlah karyawan Meta berkurang drastis. Penyebabnya adalah saat 2020 perusahaan besutan Mark Zuckerberg melakukan perekrutan besar-besaran yang berdampak terhadap gemuknya jumlah tenaga kerja.
Kala itu ia optimis akan terjadi pertumbuhan dari sisi ekonomi. Sayangnya, harapannya pupus di tengah jalan. Oleh sebab itu, ia harus melakukan efisiensi termasuk pemangkasan karyawan.
Beberapa pegawai yang terdampak kebijakan ini, baik posisi pemasaran, perekrutan, teknik, dan komunikasi perusahaan telah mengumumkan di akun LinkedIn-nya bahwa mereka tak lagi bekerja di Meta.
Terlepas itu, sebagai konsekuensinya saham Meta menukik 0,2 persen. Banyak faktor yang menyebabkan saham mereka turun, salah satunya adalah imbas dari kondisi pasar yang secara umum tidak baik-baik saja.
"Kami mengucapkan selamat tinggal kepada banyak orang yang sangat berbakat yang telah menjadi bagian dari perusahaan ini. Saya tahu bahwa ini adalah periode yang sangat sulit. Harapan saya adalah memberikan stabilitas sebanyak mungkin untuk masa depan," kata Zuckerberg dalam sambutannya saat mengumumkan PHK jilid 3 yang diketahui dari sumber internal perusahaan.
Zuckerberg juga blak-blakan bahwa 2023 merupakan tahun efisiensi. Ia ingin menciptakan struktur manajemen yang lebih agresif untuk mendongkrak pertumbuhan perusahaan.
"Saya terus percaya bahwa memperlambat perekrutan, meratakan struktur manajemen kita, meningkatkan persentase perusahaan yang bersifat teknis dan memprioritaskan proyek secara lebih ketat akan meningkatkan kecepatan dan kualitas pekerjaan," ujarnya.
Dengan adanya kabar PHK Meta yang konon sebagai putaran terakhir, setidaknya sebanyak 21.000 pekerja harus rela kehilangan pekerjaannya sejak November 2022 lalu. Terkait kabar ini, Meta menolak berkomentar.
(mdk/faz)