Meteor yang jatuh di Rusia bukan bencana, melainkan anugerah
Tidak semua orang berpendapat bahwa meteor yang jatuh di Rusia itu merupakan bencana.
Apabila menurut kebanyakan peneliti, meteorit yang jatuh ke bumi adalah suatu bencana bagi manusia dan sekitarnya, namun bagi sebagian lagi mengatakan bahwa obyek tersebut adalah 'hadiah' dari angkasa untuk manusia di bumi.
Lebih dari 1000 orang terluka akibat jatuhnya meteor di Chelyabinsk, Rusia, pertengahan Februari lalu. Memang mayoritas mereka yang terluka bukan karena tertimpa langsung oleh meteor, melainkan terkena pecahan kaca dan lontaran serpihan bangunan akibat energi yang dilepaskan meteor tersebut.
Sesaat setelah meteor itu menabrak bumi, banyak pihak, baik publik umum, pemerintah sampai badan antariksa menyatakan bahwa serangan dari angkasa sangat berbahaya dan mematikan. Namun, beberapa pihak justru mengatakan sebaliknya.
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Natalia Gritsay, kepala departemen pariwisata Chelyabinsk. "Angkasa luar telah berulang kali memberikan kita, manusia, 'hadiah," ungkapnya seperti yang dikutip MSN (03/02).
Gritsay berpendapat bahwa dengan banyaknya 'hadiah' dari angkasa luar tersebut, maka untuk publik, tempat dan obyek tumbukan dapat dijadikan wahana wisata serta bagi para astronom serpihan meteorit dapat dijadikan obyek penelitian.
Walaupun ide dan pendapat dari Gretay tersebut mendapatkan banyak cemooh dan kritikan, namun masih ada pihak yang setuju, seperti yang diungkapkan Mikhail Yurevich, seorang petugas pemerintahan daerah Chelyabinsk.
"Bertahun-tahun tidak ada yang mengenal kita atau daerah yang kita diami. Namun setelah jatuhnya meteorit tersebut, dunia seakan membuka mata bahwa ada daerah kecil seperti ini di bumi. Hal tersebut menjadi keuntungan secara khusus bagi kita" ungkapnya.
Dia juga berpendapat bahwa memang tidak sedikit dari manusia yang takut akan kiamat atau ditabraknya bumi oleh benda langit, namun apabila dilihat dari sudut pandang berbeda, maka hal tersebut merupakan suatu anugerah yang tak terkira apabila manusia dapat mencermatinya.