Rahasia hidup abadi terkuak? Gen ini buat manusia berumur 120 tahun
Lalat hasil eksperimen gen 'azot' mampu hidup 60 persen lebih lama
Sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam, manusia mencoba untuk menemukan rahasia hidup abadi atau panjang umur. Kali ini sepertinya impian itu akan menjadi kenyataan.
Ilmuwan dari Universitas Bern, Swiss, telah berhasil menemukan gen yang diklaim mampu meningkatkan umur manusia hingga 120 tahun atau bahkan lebih.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Gen bernama 'azot' itu awalnya ditemukan di lalat buah dan berfungsi menghilangkan sel tubuh yang tidak sehat dan berbahaya. Dengan melipatgandakan gen azot pada lalat buah, ilmuwan dapat memperpanjang umur serangga hama itu menjadi 60 persen lebih lama.
"Lalat-lalat penelitian kami mempunyai umur 50-60 persen lebih lama dari lalat buah normal," ujar Dr. Christina Rhiner, salah satu ilmuwan dari Universitas Bern, Daily Mail (16/01).
Lalat-lalat buah hasil eksperimen itu juga terlihat mempunyai bagian tubuh yang lebih sehat dan tidak mudah mengalami penuaan.
Ilmuwan cukup optimis cara yang sama dapat dipakai untuk meningkatkan umur manusia, sebab gen azot juga terdapat pada tubuh manusia dan manusia sejatinya dipercaya mampu berumur hingga 200 tahun lebih. Tetapi, untuk eksperimen pada manusia sendiri masih butuh waktu panjang.
Ilmuwan saat ini masih meneliti berapa banyak gen azot yang harus diduplikasi serta dampaknya pada manusia. Jika pada lalat buah ilmuwan hanya menambahkan satu kopi gen azon, jumlah kopian pada manusia bisa bertambah. Jumlah duplikasi gen azot memang harus benar-benar diperhitungkan, sebab kesalahan dapat membuat manusia bermutasi ke arah yang berbahaya.
Nama gen 'azot' sendiri diambil dari makhluk mitos bangsa Aztec yang suka menyerang perahu penangkap ikan untuk menjaga populasi ikan di danau-danau.
Baca juga:
'Katak' ular ditemukan di Kamboja, panjang 1,5 meter!
Ilmuwan temukan tanda dua planet misterius di belakang Pluto
Cegah robot kuasai bumi, pria ini korbankan Rp 126 miliar!
26 Januari, asteroid setengah kilometer 'mampir' ke bumi
14 Negara dengan hewan terancam punah terbanyak, Indonesia termasuk!