Misteri pembunuhan berusia 900 tahun akhirnya terpecahkan
Peneliti berhasil mengungkap misteri terbunuhnya pemuda 20 tahun pada abad 12-13 Masehi.
Tim arkeologis Irlandia menyatakan berhasil memecahkan misteri kematian dari sebuah jasad kerangka yang terkubur sejak abad pertengahan lalu. Disebutkan, jasad itu mati akibat adanya tusukan sebuah belati di bagian punggung.
Seperti yang dilansir Daily Mail (21/2), kerangka dari seorang pemuda itu ditemukan pertama kali di North Berwick, East Lothian. Diperkirakan, jasad itu pernah hidup pada abad 12 atau 13 Masehi.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
Dari hasil penelitian, kemudian disimpulkan bahwa kerangka itu merupakan milik seorang korban pembunuhan dengan empat luka tusuk di bagian punggung. Misteri yang tersisa pun tinggal siapa yang sebenarnya melakukan pembunuhan itu.
"Ini adalah kerangka pria dengan usia awal 20-an yang ditusuk secara brutal empat hingga lima kali. Dia merupakan korban dari kekerasan," kata peneliti.
Meski hasil dari temuan ini memang tidak akan bisa menangkap pelaku, namun setidaknya membuka pencerahan mengenai dunia forensik. Hal ini membuktikan bahwa kejahatan apapun akan diketahui meski dilakukan pada masa yang amat lama.
Terbukti, arkeolog forensik berhasil menemukan beberapa fakta pembunuhan hanya dengan menganalisis tulang belulang. Padahal, tulang itu sudah berumur lebih dari 900 tahun.
Baca juga:
Seorang peneliti klaim berhasil bongkar misteri naskah Voynich
Ditemukan tiga 'tikus' yang suka bunuh diri
Penjelasan ilmiah kenapa kucing dan anjing bisa lihat hantu
Inilah pertanda penting sebelum gunung api meletus
Dapur magma antara satu gunung dengan gunung lainnya berbeda