Mona, Fitur Chat Balas Otomatis yang Bisa Deteksi Downtime hingga 40 Persen
Tidak seperti sistem monitoring tradisional yang hanya bersifat reaktif, MONA memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi masalah.
Solusi monitoring jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti MONA, asisten cerdas dari Netmonk milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), diproyeksikan akan muncul sebagai game changer.
MONA, fitur balas chat otomatis Netmonk mampu mendeteksi masalah secara real-time. Tidak seperti sistem monitoring tradisional yang hanya bersifat reaktif, MONA memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi cepat masalah cepat, bahkan mampu memprediksi potensi gangguan sebelum terjadi.
-
Kapan Mona Ratuliu mulai berakting? Debut akting Mona Ratuliu sebagai Poppy dalam Lupus Milenia Adaptasi dari novel karya Hilman Hariwijaya.
-
Bagaimana Mona Ratuliu berperan dalam sinetron "Pelangi di Matamu"? Pada tahun 2001, ia kembali memukau penonton dalam sinetron Pelangi di Matamu. Di sinetron tersebut, Mona perlu mempelajari bahasa isyarat karena memerankan karakter seorang suster yang bisu.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Bagaimana AI membuat Mona Lisa terlihat konyol di video tersebut ? Video tersebut menjadi viral lantaran tampak wajah Mona Lisa yang membuat orang terkejut, Mona Lisa terkenal dengan wajahnya yang misterius, tetapi berkat AI, Mona Lisa jadi terlihat konyol karena bisa ngerap.
-
Bagaimana monyet tersebut mengendalikan lengan robot? Melalui teknologi ini, seekor monyet berhasil mengendalikan lengan robot hanya dengan menggunakan pemikirannya.
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom, mengatakan, MONA mampu menekan downtime hingga 40% dengan memberikan notifikasi dini kepada tim IT perusahaan dan merekomendasi tindakan yang tepat.
"Selain itu, MONA juga meningkatkan efisiensi energi hingga 20% karena pemeliharaan dapat dilakukan tepat waktu, tanpa harus menunggu masalah muncul," katanya di Jakarta, Jumat (3/10).
Menurut dia, MONA tidak hanya memberikan efisiensi operasional, tetapi juga sejalan prinsip ekonomi sirkular. Dengan memperpanjang masa pakai perangkat hingga 30%, MONA membantu perusahaan mengurangi limbah elektronik dan biaya penggantian perangkat, menjadikannya solusi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga ramah lingkungan.
“MONA sebagai Solusi AI yang proaktif akan berkontribusi besar dalam terciptanya ekonomi sirkular. Melalui sifatnya yang responsif, telah terbukti dapat menurunkan downtime serta optimalisasi pemeliharaan perangkat. Ini adalah langkah konkret menuju operasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagian besar perusahaan yang masih mengandalkan sistem monitoring jaringan tradisional menghadapi tantangan dalam mendeteksi masalah sebelum dampaknya meluas.
"Jaringan yang tidak stabil dapat mengganggu operasional bisnis, menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan biaya pemulihan, serta pemborosan energi. Tanpa monitoring jaringan yang efisien, perusahaan sering kali terlambat mendeteksi masalah. Akibatnya, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan jauh lebih besar, dan dalam beberapa kasus, perusahaan harus mengganti perangkat keras yang rusak," pungkasnya.