NASA berencana keruk kekayaan alam di bulan
Padahal ini bertentangan dengan peraturan PBB.
Luar angkasa mulai dipandang sebagai sumber bahan tambang yang perlu di eksplorasi untuk kebutuhan manusia. NASA misalnya, mulai menerima tawaran dari perusahaan tambang untuk mengambil materi seperti helium 3 di bulan.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (9/3), NASA menemukan bahwa bulan memiliki materi pembentuk yang mahal seperti beberapa metal langka yang jarang ditemukan di bumi serta helium 3. Oleh karenanya, untuk mengurangi kelangkaan itu, NASA pun berencana untuk menambang bulan.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh pesawat NASA pada tahun 2021? Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi "menyentuh" matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
Sebuah proposal yang diajukan Soft Touchdown untuk program bertajuk Lunar Cargo Transportation and Landing itu. Dengan begitu, langkah untuk menambang bulan secara privat pun mulai dilakukan.
Lewat program ini, Amerika Serikat memang tidak akan terlibat secara langsung melainkan hanya memperbolehkan NASA saja. Hal ini dikarenakan kontrak tersebut dilandasi oleh Akta Perjanjian Luar Angkasa.
Penambangan ini sendiri dilakukan dengan dalih untuk melakukan penelitian. Namun, dunia sepertinya akan merasa keberatan karena bulan bukanlah properti milik NASA seorang.
Menurut Perjanjian PBB tentang Luar Angkasa pada 1967, telah disepakati bahwa negara manapun dilarang menyatakan klaim terhadap bulan. Langkah NASA untuk tidak melibatkan pemerintahnya sendiri dinilai sebagai cara licik untuk mengakali perjanjian itu.
Baca juga:
Gerakan planet ini seperti sedang mabuk
Tak disadari, ternyata ada gerhana matahari minggu lalu
Ada benda terbang misterius di planet Mars
NASA temukan alien di bulan?
2 Alasan tentang batu misterius di Mars