NASA sediakan Rp 400 juta bagi yang bisa berburu asteroid
Uang itu diberikan para publik yang berminat.
NASA menawarkan hadiah USD 35 ribu atau setara Rp 400 juta bagi peneliti yang mau membantu mendeteksi lokasi asteroid. Nantinya, mereka akan jadi bagian dari tim pemburu asteroid yang diprakarsai oleh NASA.
Seperti yang dilansir Time (11/3), uang itu bisa didapatkan siapa saja dengan mengikuti kontes Asteroid Data Hunter yang akan diluncurkan NASA mulai Juni mendatang. Kontes ini mencari bakat siapa saja yang mampu mendeteksi asteroid yang mampu mengancam keselamatan bumi.
Para peserta nantinya akan berkompetisi dalam membuat sebuah algoritma baru yang bisa meningkatkan kemampuan menangkap gambar dari teleskop berbasis daratan pemburu asteroid. Algoritma yang terbaik akan dipakai untuk misi berburu asteroid itu.
Kontes ini akan dijelaskan dengan gamblang pada gelaran SXSW di Austin, Texas. Peserta bisa mulai mendaftar 17 Maret ini langsung di lokasi acara ataupun secara online di http://www.topcoder.com/asteroids/asteroiddatahunter/.
NASA memang sudah sejak lama berupaya untuk memburu asteroid. Selain untuk menyelamatkan bumi, juga sebagai bagian untuk mengambil beberapa mineral yang dianggap mahal dan jarang ditemukan di bumi.
Baca juga:
NASA akan kirim seekor 'Naga Merah' ke Mars
Bumi selamat dari 2 'serangan' asteroid sekaligus
Asteroid seberat 200 ribu ton, tiba-tiba hancur tanpa sebab
5 Fakta menarik tentang angkasa luar
Ada asteroid sebesar 3 kali ukuran bus akan melintasi bumi
-
Bagaimana NASA melacak pergerakan asteroid? NASA sering melakukan pengawasan objek dekat Bumi (NEO), seperti 2024 JY1.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid yang berpotensi mendekati Bumi? NASA dan mitra rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi, termasuk yang mungkin berada dekat dengan Bumi.
-
Bagaimana cara NASA mendeteksi asteroid yang berpotensi berbahaya? Tim tersebut dilengkapi dengan teleskop besar yang mampu membantu mereka mencari asteroid maupun komet di dekat Bumi atau berpotensi masuk pada wilayah Bumi. Kriterianya jaraknya 45 juta kilometer dari orbit planet ini. Jika ada asteroid yang datang dalam jarak sekitar 5 juta mil, akan ditandai label bahwa ada asteroid yang berpotensi berbahaya.
-
Apa yang NASA katakan tentang ancaman asteroid yang akan menghantam Bumi? Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
-
Apa yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan tentang asteroid? Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor. Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Apa yang akan dilakukan NASA jika asteroid terekam dan berpotensi menghantam Bumi? Lindley menjelaskan ada dua jenis peringatan atau alarm. Berikut dua jenis peringatan tersebut: Peringatan Asteroid Berjarak Sangat Dekat Alarm ini memberitahukan adanya batuan luar angkasa tapi tidak akan menabrak Bumi. Namun NASA berpikir itu masih layak mendapat perhatian publik. Itu bisa sekecil batu seukuran 10 meter atau bisa juga yang lebih besar seperti Apophis.