Netflix hadir, justru mulai siapkan aplikasi lokal sejenis
Daripada kita pakai aplikasi luar, alangkah baiknya menggunakan aplikasi dalam negeri.
Hadirnya layanan video streaming, Netflix menjadi pandangan tersendiri bagi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Menurut Ketua Umum APJII, Jamalul Izza, mengatakan jika pihaknya tak mempermasalahkan Netflix hadir di Indonesia. Namun, kata dia, alangkah baiknya masyarakat nantinya mau menggunakan aplikasi lokal yang mirip dengan Netflix.
-
Aplikasi Travel online apa saja yang terancam diblokir Kominfo? Berikut 6 aplikasi yang bakal diblokir jika tak merespons surat peringatan Kominfo: Booking.com Agoda.com Airbnb.com Klook.com Trivago.co.id Expedia.co.id
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Kenapa Song Kang dijuluki 'Son of Netflix'? Ia mendapat julukan 'Son of Netflix', sebab sebagian besar dramanya telah 'dipinang' oleh platform streaming ternama, Netflix.
-
Apa saja layanan yang ditawarkan oleh Amazon Prime Video? Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal.
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
"Kami dari APJII sebetulnya gak masalah dengan hadirnya Netflix, tapi daripada kita pakai aplikasi luar, alangkah baiknya menggunakan aplikasi dalam negeri," ujarnya saat ditemui Merdeka.com di Jakarta, Sabtu (23/1).
Kata dia, saat ini aplikasi global yang ada di Indonesia seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lain sebagainya, menyumbang kejayaan mereka sebesar Rp 14 Triliun pertahun. Hal itu, kata dia, seharusnya dioptimalkan oleh negeri sendiri.
"Daripada uang kita keluar ke luar, lebih baik ke negeri sendiri aja. Makanya, justru kita harus buat aplikasi-aplikasi sejenis dan pakai. Gak perlu sibuk ngurusin aplikasi luar masuk tapi kita justru gak bertindak," katanya.
Saat ini pihak pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tengah mengkaji keberadaan Netflix. Kabar terakhir, ada tiga kajian dan pembahasan yang dihasilkan dari diskusi yang telah dilakukan oleh pihaknya.
Pertama, Netflix harus mengantongi izin sebagai penyelenggara konten provider dengan syarat harus jadi BUT atau Badan Usaha Tetap atau kerjasama dengan operator. Kedua, Netflix cukup mendapat izin Menteri dan yang ketiga Netflix harus mendaftar sebagai Penyelenggara sistem elektronik dengan ketentuan konten yang dimuat harus complay dengan UU ITE.
Baca juga:
Kemkominfo masih kaji keberadaan Netflix dan tepis rumor diblokir
Berkah Netflix bagi filmmaker
Hadir di Indonesia, apa yang ditawarkan Netflix?
W-map, aplikasi untuk temukan tempat kuliner paling hemat dan lezat
5 Bisnis aplikasi keren ini bakal terkenal di 2016
Anak muda Bali buat aplikasi super cepat atasi berbagai kebutuhan
Merasa lebih cerdas dari anak kelas 6 SD? Buktikan di game ini!