NSA baca 200 juta SMS di seluruh dunia tiap harinya
Hal ini diungkapkan oleh Edward Snowden pada The Guardian.
Segala cara digunakan NSA untuk menguntit siapapun yang dikehendakinya. Hal ini termasuk dengan menyadap 200 juta SMS per harinya yang beredar di dunia lewat program Dishfire.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (16/1), menurut laporan yang diungkap oleh The Guardian, disebutkan bahwa agensi mata-mata Amerika Serikat ini mengumpulkan pesan tersebut untuk membongkar berbagai data personal dari orang yang ingin disadapnya. Berbagai data seperti lokasi, aktivitas keuangan, dan detail kontak pribadi dari sang pengirim dan penerima SMS berhasil dicuri berkat aksi ini.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang diungkapkan dalam dokumen rahasia Pentagon Papers? Dokumen tersebut mengungkap kebenaran yang tersembunyi tentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.
-
Kapan dokumen rahasia Pentagon Papers diungkap kepada publik? Sejarah sering kali menyimpan rahasia yang menggemparkan, salah satunya seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada 13 Juni 1971.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana hacker di kasus PDNS 2 memberikan kunci dekripsi data? Ransomware yang mengatasnamakan Brain Cipher ini mengumumkan mengembalikan kunci deskripsi kepada pemerintah Indonesia.
-
Kapan serangan hacker terhadap PDNS 2 terjadi? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memaparkan, kronologi serangan siber yang melanda PDNS 2 di Surabaya, terdeteksi pada 17 Juni 2024. "Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware," kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
NSA sendiri menganggap bahwa SMS merupakan ladang emas yang tidak boleh disia-siakan. Hal ini dikarenakan penggunaan SMS di dunia makin meningkat dan isi SMS kebanyakan selalu padat dan kaya.
Oleh karenanya, NSA kemudian serius untuk membaca banyak sekali SMS yang dikirimkan pengguna ponsel tiap harinya. Bahkan, menurut laporan dari James Ball, editor The Guardian, pada suatu hari di April 2011, NSA dilaporkan membaca setidaknya 194 juta SMS yang terkirim pada hari itu.
Data ini sendiri ternyata juga bisa diakses oleh agensi mata-mata lain yang jadi sekutu Amerika Serikat. Nama agensi yang ketahuan ikut membaca data SMS tersebut adalah GCHQ Inggris.
Menanggapi hal ini, GCHQ masih tidak mau berkomentar. "Semua yang kami lakukan tidak bertentangan dengan hukum," kilah juru bicara GCHQ.