PaperTab, si tablet setipis kertas!
Saking tipisnya, tablet ini bahkan bisa dibengkokkan.
Lupakan saja tablet-tablet buatan Samsung ataupun Apple. Saat ini, sudah ada tablet bernama PaperTab yang tebalnya hanya setipis kertas.
Seperti yang dilansir oleh Information Week (8/1), tablet ini memang ukurannya hanya setipis kertas. Meskipun begitu, PaperTab bisa digunakan layaknya sebuah tablet biasa.
-
Siapa yang menemukan Tablet Dispilio? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Kapan Tablet Dispilio diperkirakan dibuat? Tablet Dispilio adalah sebuah lempengan kayu yang bertuliskan simbol-simbol yang diperkirakan berasal dari tahun 7260 SM hingga 5250 SM.
-
Di mana Tablet Dispilio ditemukan? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Apa manfaat utama tablet tambah darah? Seperti disebutkan di atas, manfaat utama dari tablet tambah darah adalah mencegah anemia.
-
Kapan Samsung berencana meluncurkan tablet lipat? Produk yang dirumorkan akan launching pada tahun ini direncanakan akan resmi hadir di antara jajaran produk Samsung lainnya yaitu setelah meluncurnya seri Galaxy Tab S9.
PaperTab merupakan prakarsa dari kumpulan peneliti di Cambridge University, Inggris. Bekerja sama dengan Intel dan the Human Media Lab dari Queen's University, Kanada, PapaerTab akhirnya berhasil dipamerkan pada gelaran CES 2013 kali ini. Dengan mengusung layar sebesar 10,7 inch, PaperTab dilengkapi dengan touchscreen interaktif.
Karena ukurannya yang setipis kertas, maka tablet ini sangat fleksibel untuk dibawa ke mana-mana. Pengguna pun juga bisa membengkokkan PaperTab layaknya sehelai kertas.
Yang unik dari tablet ini adalah kemampuan terintegrasinya dengan PaperTab lainnya. Misalnya, jika seorang pengguna ingin membuka email tanpa harus beralih dari inbox, maka tinggal sentuhkan saja PaperTab lain ke atas email tersebut. Secara otomatis email tersebut akan terbuka di PaperTab lain.
Sayangnya, PaperTab saat ini hanya mendukung warna hitam dan putih saja. Jadi, jika pengguna membuka sebuah foto, maka foto tersebut akan berubah warnanya menjadi hitam putih.