Penduduk kota seks Pompeii suka makan jerapah dan bulu babi
Selain itu ditemukan pula rempah-rempah dari Indonesia.
Jarang ada kaum yang menjadikan jerapah dan bulu babi sebagai makanan utamanya. Mungkin hanya penduduk kota seksual Pompeii saja yang tercatat pernah melakukannya.
Seperti yang dilansir Huffington Post (5/1), dalam sebuah penelitian di reruntuhan kota yang hancur akibat ledakan Gunung Berapi Vesuvius tersebut ditemukan adanya sisa-sisa olahan makanan dari jerapah dan bulu babi di gorong-gorong kota tersebut. Peneliti pun menduga bahwa penduduk kota kuno tersebutlah yang menjadikan dua hewan tersebut sebagai makanan.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
"Pandangan tradisional pada masa itu menyebutkan bahwa orang miskin makan dari sisa-sisa makanan orang kaya yang dibuang di jalanan," kata peneliti Steven Ellis dari University of Cincinnati.
Selain makanan unik tersebut, penduduk Pompeii juga diketahui memiliki selera makanan yang sama dengan penduduk Mediterania lainnya. Hal ini terlihat dari ditemukannya kacang-kacangan, zaitun, ikan, dan asinan daging di kota yang hancur pada tahun 79 SM tersebut. Selain itu, juga ditemukan adanya rempah-rempah yang kemungkinan berasal dari nusantara.
Pompeii sendiri menjadikan dewa seks Priapus sebagai tuhan utamanya pada masa Romawi Kuno. Oleh karenanya, banyak ditemukan bekas-bekas konten seksual yang bertebaran di reruntuhan kota tersebut.
Bahkan, konten seksual juga diperkenalkan secara dini ke anak-anak Pompeii dan tidak dianggap hal yang tabu. Banyak ukiran, lukisan, dan patung adegan seks atau alat kelamin yang dipampang di rumah-rumah hingga fasilitas umum di Pompeii.